kaltenglima.com - Sebuah mobil tertangkap kamera saat melintas cepat di Jembatan Pangulu Iban Kota Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada Minggu (13/3/2022) sore.
Video inipun langsung viral ketika di unggah ke media sosial oleh warga. Natizen pun berkomentar kocak. Ada yang menyebut ada ading Basit di Muara Teweh.
Sebutan Basit mengingatkan hal yang pernah viral di Banjarmasin (Kalsel), yaitu ketika seseorang menggunakan mobil bisa melintas di Jembatan Alalak sebelum diresmikan.
Sama hal nya dengan video yang viral di Muara Teweh. Penyebabnya, mobil didalam video berdurasi 4 detik itu terlihat melintas di jembatan Pangulu Iban yang bukan peruntukan mobil, terkecuali angkutan mobil urgent atau darurat.
Dalam video yang viral itu mobil berwarna merah melaju dari arah Kota Muara Teweh menuju Kampung Jingah seberang.
Netizzen pun ramai berkomentar. Ada yang mempertanyakan bagaimana sang pengemudi bisa mendapatkan SIM, hingga ada yang berkomentar serba salah, mestinya dipersempit karena hanya bisa dilalui sepada motor.
Komentar kocak netizen malah begini, "Pasti itu ading Basit," kata pemilik akun facebook Ilham Q Zhil di grup Kabar Barito Utara Terkini.
Selain viral di media sosial facebook, video itu juga viral di instagram seputar Muara Teweh, sejak di unggah kemarin, warga yang menonton video viral itu sebanyak 1.496 dan mendapat komentar 146 netizzen yang mayoritas membully sang pengemudi.
Seperti pernah diberitakan, Jembatan Pangulu Iban dibangun Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah dengan nilai Rp104,7 miliar. Jembatan yang menghubungkan Kota Muara Teweh dan Kampung Jingah seberang ini diresmikan pada tanggal 2 Desember 2021 lalu.
Jembatan yang membentang di Sungai barito itu dibangun sejak tahun 2015. Sumber dana berasal dari APBD Barito Utara dan APBD Provinsi Kalteng. Sedangkan Pangulu (penghulu) diambil dari tokoh masyarakat dari Juking Hara, Kelurahan Jambu.
Pemerintah menginginkan berfungsinya Jembatan Pangulu Iban mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat, dimana akses jembatan adalah salah satu aspek yang memangkas jarak tempuh dari Muara Teweh-Jingah dan Jambu. Namun, pemerintah membatasi akses, salah satunya mobil roda 4 dan enam dilarang melintas, terkecuali mobil urgent/darurat seperti Ambulan yang diperbolehkan melintas.(*)