Diterjang Banjir Kiriman, Tiga Desa di Kecamatan Teweh Timur Barito Utara Terendam

photo author
- Sabtu, 19 Maret 2022 | 11:22 WIB
Banjir kiriman akibat meluapnya tiga sungai di Kecamatan Teweh Timur  tiga desa kena terjangfan banjir (Deni Hariadi)
Banjir kiriman akibat meluapnya tiga sungai di Kecamatan Teweh Timur tiga desa kena terjangfan banjir (Deni Hariadi)

kaltenglima.com, MUARA TEWEH- Intensitas hujan yang tinggi membuat tiga desa di wilayah Kecamatan Teweh Timur, Barito Utara, Kalteng, diterjang banjir, Sabtu (19/03/2022). 

Debit air yang sejak pagi terus meninggi itu diduga kiriman dari meluapnya sungai di Lampeong, Sungai tewei dan Sungai Mampuak. Ada tiga desa terdampak banjir, yatu Desa benangin 1, 2 dan 5. 

Camat Teweh Timur Winardi di konfirmasi kaltenglima.com,Sabtu (19/03/2022) siang membenarkan kondisi air yang menerjang tiga desa di wilayahnya terus meninggi.

Berita terkait : https://www.kaltenglima.com/daerah/pr-3512990577/dua-desa-di-barito-utara-banjir-akibat-luapan-sungai-bariyoi

"Intensitas hujan kemarin sangat tinggi akibatnya Sungai Tewei, lampeong dn Sungai Mampuak meluap,  dan hari ini kiriman airnya ke wilayah tiga desa Benangin 1,2 dan 5," kata Camat Winardi.

Dikatakannya, di Desa Sampirang debit air sudah menurun, sementara di tiga desa debit ari terus meninggi tapi pergerakannya agak lambat. banjir selain meluapnya sungai mampuak juga ada kiriman debit air dari Lampeong dan meluapnya sungai Benangin.

Berita terkait : https://www.kaltenglima.com/daerah/pr-3512991126/banjiir-menutup-jalan-ke-desa-rimba-sari-ketinggian-air-mencapai-1-meter

Camat mengingatkan warga tiga desa di Benangin 1,2 dan 5 yang terdampak banjir untuk menjaga keamanan dan keselamatan mereka.

JIka kondisi tidak memungkinkan agar segera meminta peilik rumah untuk mengungsi mencari alternatif tempat tinggal lain.

"Saya juga sudah perintahkan staf kecamatan sama-sama mengajak tetangga dan warga sekitar untuk kerja bakti mencoba meringankan beban korban banjir," tegasnya.

Dia juga mengingatkan semua warga masyarakat selalu tetap waspada, terutama yang tinggal di bantaran Sungai Teweh  karena berpotensi lebih rawan disebabkan curah hujan yang masih tinggi.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X