Banjir di Gunung Timang Ganggu Transportasi Jalan Warga

photo author
- Senin, 16 Mei 2022 | 16:30 WIB
Banjir yang menerjang sejumlah dataran rendah di Kecamatan Gunung Timang (Melkianus HE)
Banjir yang menerjang sejumlah dataran rendah di Kecamatan Gunung Timang (Melkianus HE)

kaltenglima.com, MUARA TEWEH - Banjir kembali terjadi di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah. Kali ini di Kecamatan Gunung Timang. Sedikitnya 14 titik terendam air, termasuk 2 ruas jalan utama akibat luapan Sungai Setalar, yang kini disebut juga Sungai Montallat.

Banjir Sungai Setalar mulai menggenangi wilayah dataran rendah di Kecamatan Gunung Timang, Minggu (15/5) sekitar pukul 15.00 WIB. Termasuk di dalamnya jalan penghubung dari Kandui ke Batu Raya dan Kandui ke Montallat.

Baca juga : https://www.kaltenglima.com/nasional/pr-3513402716/jalan-trans-nasional-malawaken-benangin-alami-longsor-ada-5-titik-berbahaya-bagi-pengguna-jalan

Kepala Polsek Gunung Timang Ipda Ade Soemarna, saat dihubungi mengatakan, terjadi banjir di wilayah tersebut, tetapi sejak Senin (16/5/2022) mulai surut.

"Banjir akibat tingginya curah hujan di bagian hulu Sungai Setalar. Air meluap dan merendam beberapa ruas jalan penghubung antar desa. Tetapi hari ini banjir sudah mulai surut," ujar Ade kepada Kaltenglima.com, Senin siang.

Baca juga : https://www.kaltenglima.com/olahraga/pr-3513398813/indonesia-3-kali-bobol-gawang-myanmar-ungguli-laga-lanjutan-u23-sea-games

Ade merinci ruas jalan yang terendam banjir antara lain :

(1) Ruas jalan dari Kandui, ibukota Kecamatan Gunung Timang ke Desa Batu Raya terdapat 4 (empat) titik ruas jalan terendam banjir. Yaitu , yaitu jalan di Desa Payang Ara, Desa Jaman, Desa Pelari, Desa Sangkorang, Desa Siwau, dan Desa Tongka. Ketinggian permukaan air banjir bervariasi dengan ketinggian paling tinggi sepinggul orang dewasa.

(2) Ruas jalan dari Kandui ke Montallat
terdapat 8 (delapan) titik terendam banjir. Tepatnya pada jalan penghubung Desa Kandui ke Desa Majangkan, dengan ketinggian permukaan air banjir mencapai pinggang orang dewasa.

(3) Pemukiman masyarakat Desa Kandui di RT 02 daerah Pasar Lama dan sekitarnya, serta di RT 03 Jalan Pilipus. Beberapa rumah masyarakat terendam banjir, tetapi air tak sampai memasuki ke bagian dalam rumah.

"Dari hasil pemantauan personel Polsek di lapangan, ketinggian banjir yang merendam ruas jalan di wilayah hilir Sungai Setalar terus meningkat. Hal ini akibat banjir kiriman dari daerah hulu sungai. Penurunan debit air diperkirakan akan terjadi pada besok hari, itu pun jika tak terjadi hujan kembali pada malam harinya, " papar Ade.

Banjir mengakibatkan situasi arus lalu lintas jalan di dua jalur utama di Gunung Timang terhambat. Warga bisa melewati area banjir dengan menggunakan rakit. Tetapi jumlah rakit terbatas dan tidak memadai, sehingga mengakibatkan terjadinya antrian yang cukup lama.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X