kaltenglima.com, MUARA TEWEH - Intensitas hujan tinggi di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengakibatkan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Gunung Timang.
Selain merendam dataran rendah, akibat diterjang banjir juga merusak lahan pertanian.
Dinas Pertnian Barito Utara mendata, ada Sebanyak 72 ha lahan pertanian di tujuh desa, Kecamatan Gunung Timang, terdampak banjir. Ratusan petani harus menanggung dampaknya, termasuk kemungkinan gagal panen.
"Ada tujuh desa terdampak bajir di Kecamatan Gunung Timang dan 72 ha lahan pertanian rusak," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Barut, Syahmiludin A Surapati, saat ditemui kaltenglima.com, Selasa (17/5/2022).
Dia merinci desa-desa dengan lahan pertanian terdampak banjir berada dibagian hulu Sungai Setalar, meliputi , Desa Kandui 15 ha, Desa Majangkan 7 ha, Desa Baliti 10 ha, Desa Walur 15 ha, Desa Ketapang 8 ha, Desa Rarawa 12 ha dan Desa Malungai 5 ha.
Untuk mengatasi kerugian petani, Syahmil mengatakan, telah mengantisipasi kemungkinan banjir tersebut. Salah satunya dengan mengasuransikan lahan pertanian. Satu ha lahan diasuransikan Rp6.000.000.
"Kita bekerjasama dengan asuransi pertanian Jasindo. Skema pembayaran asuransi tertuang dalam kerjasama dan polis asuransi. Kita menjamin petani takkan dirugikan, jika gagal panen karena banjir," jelas Syahmiludin.
Selain di Kecamatan Gunung Timang, banjir juga terjadi di Kecamatan Lahei, Lahei Barat, Teweh Tengah, dan Kecamatan Teweh Baru. Namun belum ada laporan tentang lahan pertanian terkena dan terdampak banjir di empat Kecamatan tersebut.
Selain di Kecamatan Gunung Timang, banjir juga terjadi di Kecamatan Lahei, Lahei Barat, Teweh Tengah, dan Kecamatan Teweh Baru. Namun belum ada laporan tentang lahan pertanian terkena dan terdampak banjir di empat Kecamatan tersebut.
Sekadar informasi, paling akhir banjir terjadi di Kecamatan Gunung Timang Minggu (15/5). Banjir terjadi akibat luapan Sungai Setalar menggenangi wilayah dataran rendah di Kecamatan Gunung Timang. Termasuk di dalamnya jalan penghubung dari Kandui ke Batu Raya dan Kandui ke Montallat.(*)