KALTENGLIMA.COM, Muara Teweh - Potensi seni budaya Kalteng dan Barito Utara memiliki kekayaan seni budaya warisan leluhur dan potensi pariwisata serta kuliner dan juga kearifan lokal.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kempemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) turut ambil bagian dalam kegiatan pagelaran seni dan budaya bertempat di anjungan Kalimantan Tengah (Kalteng) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (13/11/2022) lalu.
Baca Juga: Mengintip Tempat Wisata Indonesia Terbaik yang Ada di Pulau Kalimantan
Baca Juga: Covid-19 di Jepang Meningkat, Kasus Harian Tembus 100 Ribu
Pagelaran seni dan budaya di anjungan Kalimantan Tengah (Kalteng) TMII Jakarta ini sebagai wujud partisipasi pada kegiatan pagelaran “Spirit of Kalteng” dalam rangka memeriahkan perhelatan KTT-G20 Indonesia tahun 2022 ini.
“Dalam kegiatan itu Pemkab Barito Utara melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga mengikuti pagelaran seni dan budaya yang dilaksanakan di Anjungan Kalimantan Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada Minggu (13/11) kemarin,” beber Hj Annisa Cahyawati, Rabu 16 November 2022.
Baca Juga: Netflix Rilis Poster ‘Money Heist: Korea” Part 2, Jeon Jong Seo dan Lainnya Tampak Putus Asa
Rangkaian kegiatan tersebut dihadiri juga oleh unsur manajemen TMII, Badan Penghubung Kalteng di Jakarta, unsur anjungan daerah Kalteng TMII dan para pendukung kegiatan seni budaya dari Spirit of Kalteng.
Annisa Cahyawati, menambahkan, pada pagelaran seni dan budaya di anjungan Kalteng TMII tersebut ada 3 kesenian yang diperlagakan antara lain yaitu tari Dongkoi, Lagu Daerah dan Japen asal Barut.
Dalam momen ini diharapkannya, pula bahwa pagelaran seni dan budaya ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, karena hal ini dapat menjadi promosi strategis bagi potensi daerah.
Baca Juga: Gampang Bangat, Simak Resep Sagoo Jelly Coffee
“Semoga saja rangk sa ian kegiatan ini dapat memberikan dampak yang luas bagi kesuksesan promosi potensi seni budaya Kalteng dan Barito Utara yang memiliki kekayaan seni budaya warisan leluhur dan potensi pariwisata serta kuliner dan juga kearifan lokal yang perlu dipertahankan eksistensinya,” tukas Kadis Budparpora Barut. (*)
