entertainment

Pandji Pragiwaksono Sampaikan Permohonan Maaf kepada Masyarakat Toraja

Selasa, 4 November 2025 | 10:08 WIB
Pandji Pragiwaksono dipanggil DPR klarifikasi candaan Rambu Solo yang menuai reaksi masyarakat Toraja. (HukamaNews.com / Net)

 

KALTENGLIMA.COM - Komika Pandji Pragiwaksono secara terbuka menyampaikan permohonan maaf dirinya kepada seluruh masyarakat Toraja terkait materi komedinya dalam pertunjukan "Mesakke Bangsaku" pada tahun 2013.

Permintaan maaf ini ia sampailan menyusul viralnya kembali potongan video yang memuat materi stand up soal tradisi upacara pemakaman Rambu Solo yang sakral bagi masyarakat Toraja.

Permintaan maaf Pandji Pragiwaksono diunggah lewat media sosialnya. Ia mengakui kesalahannya dan mengungkapkan penyesalan yang mendalam.

Baca Juga: Soal Sidang Perdana Cerai dan Dugaan Adanya Orang Ketiga di Antara Raisa-Hamish

"Selamat pagi, Indonesia. Terutama untuk masyarakat Toraja yang saya hormati. Dalam beberapa hari terakhir, saya menerima banyak protes dan kemarahan dari masyarakat Toraja terkait sebuah joke dalam pertunjukan Mesakke Bangsaku tahun 2013. Saya membaca dan menerima semua protes serta surat yang ditujukan kepada saya," tulis Pandji Pragiwaksono di Instagram.

Komika berusia 46 tahun itu sempat berdialog dengan Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Melalui percakapan itu, ia menyadari betapa dalam makna dan nilai budaya Toraja yang sudah ia jadikan bahan lawakan.

"Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," ucap Pandji Pragiwaksono.

Baca Juga: Akhirnya Emas Antam Naik! Segini Harganya Sekarang

Lebih lanjut, Pandji Pragiwaksono menunjukkan keseriusannya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, baik secara hukum negara ataupun hukum adat.

"Saat ini ada dua proses hukum yang berjalan: proses hukum negara, karena adanya laporan ke kepolisian, dan proses hukum adat. Berdasarkan pembicaraan dengan Ibu Rukka, penyelesaian secara adat hanya dapat dilakukan di Toraja," jelasnya.

Pandji Pragiwaksono menyatakan kesediaannya untuk difasilitasi bertemu dengan perwakilan 32 wilayah adat Toraja, walapun ia juga akan menghormati proses hukum negara jika pertemuan itu tidak memungkinkan dari segi waktu.

Baca Juga: Ini Daftar 23 Kosmetik Positif Bahan Terlarang Kata BPOM: Picu Kanker hingg Kerusakan Organ

Di akhir pernyataannya, Pandji Pragiwaksono mengatakan kejadian ini sebagai sebuah pelajaran penting. Ia berharap para komika di Indonesia tak berhenti mengangkat keragaman budaya, tetapi dengan pendekatan yang lebih berhati-hati.

Halaman:

Tags

Terkini

Gracia Lulus, Freya Jadi Kapten Baru JKT48

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:23 WIB