internasional

Seorang Tentara Israel Tewas Akibat Infeksi Jamur Parah yang Terjadi di Jalur Gaza

Kamis, 28 Desember 2023 | 10:10 WIB
Ilustrasi, tentara Israel terjangkit bakteri Shigella. (Freepik)

KALTENGLIMA.COM - Infeksi jamur parah di Jaluar Gaza menewaskan satu orang tentara Israel dan 10 orang Zionis lainnya dirawat di RS sejak awal bulan Desember ini.

Dikatakan, tentara Israel yang terlibat dalam invasi darat di Jalur Gaza terjangkit infeksi jamur serta di rawat di RS selama beberapa hari sebelum meninggal akibat penyakit tersebut.

10 zionis lainnya juga didiagnosi menderita beberapa infeksi jamur selama melakukan invasi darat di Jalur Gaza.

Baca Juga: Iqbal Gwijangge Akan Bela Timnas Indonesia di Turnamen Bergengsi Dunia

Melansir The New Arab, Profesor Gila Rahav, selaku Kepala Unit Penyakit Menular dan Laboratorium di Pusar Medis Sheba mengatakan jika infeksi jamur tersebut terjadi di tanah lokal Gaza.

Dikatakan, sebelumnya penyebaran jamur tersebut tidak ada sebelum terjadinya perang di Gaza.

Profesor Rahav mengatakan, kemungkinan sumber jamur yang terkontaminasi itu berasal dari polusi tanah serta air limbah.

Baca Juga: Dijatuhi Sanksi Etik Berat, Inilah Pasal-Pasal yang Dilanggar Firli Bahuri

Saat ini tengah dilakukan penyelidikan guna menentukan apakah jamur tersebut berasal dari terowongan bawah tanah. 

Menanggapi hal ini, Israeli Society for Infectious Diseases akan mengadakan pertemuan mendesak bersama dengan para ahli epidemiologi dari pasukan Israel serta Kementerian Kesehatan, terkait penyakit yang menginfeksi pasukan selama invasi darat di Gaza.

Sebelumnya, beberapa badan kesehatan dan lingkungan hidup internasional telah memberikan peringatan bahwa agresi Israel di Gaza akan menyebabkan krisis kesehatan serta bencana lingkunan, karena masalah limbah di wilayah Palestina.

Baca Juga: Roy Suryo Akan Dilaporkan ke Polisi Terkait Tudingan Tiga Mikrofon yang Digunakan Gibran Rakabuming

Selain itu, Pemerintah Gaza juga telah memperingatkan terkait risiko ini, setelah wilayah utara Gaza saat ini dibanjiri air limba pada tanggal 4 Desember 2023 lalu, karena stasiun pompa mengalami kehabisan bahan bakar di tengah blokade yang dilakukan Israel.

Hassan Mahna, selaku Jubir Pemerintahan Gaza memperingatkan terkait penyebaran penyakit ini jika jalan-jalan tergenang air limbah sebeb akan semakin memperburuk keamanan di Gaza.

Halaman:

Tags

Terkini