KALTENGLIMA.COM - Waralaba makanan cepat saji McDonald's memilih menutup semua gerainya di Sri Lanka.
Keputusan itu diambil pada Rabu (21/3) pekan lalu setelah 26 tahun bermitra di negara tersebut atau sejak 1998.
Dengan kesepakatan ini, total 12 gerai McDonalds yang ditutup.
Baca Juga: Viral! Ratusan Anak Muda Tadarus Al,quran di Jalan Malioboro
Pengacara McDonald's Sanath Wijewardane perusahaan memilih hengkang karena ada ketidaksesuaian standar.
Wijewardane mengatakan sementara ini McDonald's memutuskan tidak akan berbisnis di Sri Lanka.
Kalaupun harus kembali, perusahaan tersebut diklaim akan mencari mitra baru.
Baca Juga: Mengenal Leptospirosis Virus yang Bisa Menular Lewat Banjir, Ini Pencegahan dan Pengobatannya
Namun, Wijewardane tak menjelaskan lebih rinci mengapa kliennya tak memperpanjang kontrak dengan pewaralaba lokal tersebut, yakni Abans.
Di sisi lain, juru bicara Abans menolak berkomentar.
Berdasarkan laporan resmi di situs Abans, kemitraan mereka dengan McDonald's sudah berjalan cukup lama.
Baca Juga: Kapal Tug Boat PT Pada Idi Meledak di Sungai Barito, Dua Korban Terbakar
Setidaknya restoran cepat saji itu sudah ada di Sri Lanka sejak 1998 berkat kemitraan tersebut.
Media lokal Sri Lanka mengabarkan McDonald's menggugat Abans dalam sengkarut penutupan 12 gerai ini.