KALTENGLIMA.COM - Banjir besar yang terjadi secara mendadak melanda Dubai, Uni Emirat Arab. Kota megah tujuan wisata tersebut terkena hujan lebat yang setara dengan volume hujan setahun, membuat jalan-jalan serta perumahan terbenam air dan mengganggu aktivitas.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan Dubai International Airport, bandara tersibuk kedua di dunia, tergenang air. Pesawat-pesawat tampak seperti kapal yang membelah air.
Bandara tersebut sempat berhenti beroperasi. "Operasi terus terganggu secara signifikan. Ada banjir besar di jalan akses sekitar Dubai menuju ke bandara," sebut otoritas bandara.
Baca Juga: Gilbert Lumoindong Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama
Curah hujan sebesar hampir 100 mm turun hanya dalam waktu 12 jam, setara dengan curah hujan yang diukur sepanjang tahun di Dubai. Hujan turun dengan begitu deras sehingga sebagian pengendara mobil terpaksa meninggalkan kendaraan sebab air banjir naik dan jalan berubah menjadi sungai. Video di media sosial memperlihatkan air mengalir di area mal dan menggenangi lantai dasar rumah.
Dubai, seperti halnya wilayah Uni Emirat Arab lainnya, sebenarnya mempunyai iklim yang panas dan kering. Oleh karena itu, curah hujan jarang terjadi dan infrastruktur tak cukup tersedia untuk menangani kejadian ekstrem.
Akan tetapi, curah hujan deras yang langka seperti ini diprediksi akan semakin sering terjadi akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Ketika atmosfer terus menghangat, ia menyerap lebih banyak kelembapan kemudian mengeluarkannya dalam wujud air hujan yang lebih ekstrem.
Baca Juga: Barcelona dan Atletico Tumbang, PSG dan Dortmund Melaju ke Semifinal UCL
Hujan deras di Dubai ini dihubungkan dengan sistem badai yang melintasi Semenanjung Arab dan bergerak melintasi Teluk Oman. Sistem yang sama juga menyebabkan cuaca basah yang luar biasa di wilayah sekitar Oman dan Iran tenggara.
Hujan besar ini diprediksi akan berkurang, namun mungkin akan terjadi sedikit hujan lagi sebelum cuaca kering kembali terjadi di Dubai.