KALTENGLIMA.COM - Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan kasus penistaan agama. Polisi menerima laporan tersebut usai video khotbah Pendeta Gilbert yang menyindir soal zakat dan salat viral di media sosial.
Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya membenarkan terkait laporan tersebut.
"Laporan diterima tanggal 16 April 2024 tentang dugaan penistaan agama," kata Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu, 17 April 2024.
Baca Juga: Barcelona dan Atletico Tumbang, PSG dan Dortmund Melaju ke Semifinal UCL
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami laporan yang ada. Kasus itu kini ditangani Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Ditangani Subdit Kamneg Krimum," imbuhnya.
Saat dihubungi secara terpisah, Gilbert Lumoindang tak berkomentar banyak terkait laporan terhadap dirinya itu. Namun, ia kembali menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya itu.
Baca Juga: Muhlis Pimpin Apel Gabungan Lingkup Pemerintah Barito Utara
"Statement saya: sekali lagi kami menyatakan maaf kami, kepada umat yang terlukai dan tersakiti, insyaallah ke depannya lebih baik," kata Gilbert.
Sebelumnya, Pendeta Gilbert telah bertemu dengan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), usai videonya viral. Ia menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf.
"Ya, bagi saya, kenapa memilih Pak JK, ada tiga alasannya. Yang pertama, Pak JK adalah orang yang senior di bangsa ini dan sudah menduduki banyak jabatan, berarti beliau berpengalaman dan bukan hanya berpengalaman, tapi beliau juga seorang yang diakui sebagai quote and quote pemimpin muslim. Dalam hal ini, beliau juga pemimpin Dewan Masjid. Itu yang pertama, karena saya tahu beredarnya banyak hal justru ada di masjid-masjid," ujar Gilbert di kediaman JK di kawasan Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024).
Baca Juga: Begini Kondisi Terbaru Tukul Arwana Usai Alami Pendarahan Otak
Kedua, bagi Gilbert, JK dapat disebut sebagai man of peace. Gilbert menilai JK sudah banyak mendamaikan beberapa keadaan di Indonesia.
"Dan yang ketiga, pasti beliau adalah orang yang asyik, ya kan ada banyak orang, makin tinggi jabatannya makin sulit dijumpai, kadang kala ada orang mengatakan lebih gampang cari Tuhan daripada cari dia, gitu kan. Tapi Pak JK seorang yang siap buat apa saja buat bangsa dan negara," paparnya.
"Pokoknya buat bangsa dan negara, apalagi demi kedamaian, bisa mudah dicarinya gitu. Dalam hal ini, kemarin kami berdiskusi, kami minta waktu, beliau di tengah kesibukannya langsung mengambil waktu hari ini karena buat beliau bangsa dan negara dan kedamaian itu selalu penting," lanjut Gilbert.
Baca Juga: PSG Dipuji Luis Enrique yang Tak Goyah Walau Kebobolan Duluan
Untuk diketahui video Gilbert ketika bicara soal 2,5 persen dan membandingkannya dengan perpuluhan viral di media sosial. Dalam video tersebut, Gilbert juga bicara soal gerakan salat umat Islam dan membandingkannya dengan gerakan saat umat Kristen beribadah di gereja.
Artikel Terkait
Profil Nasrullo Kabirov Wasit Kontroversial Laga Indonesia U-23 vs Qatar, Ternyata Pernah Beri 3 Penalti
Ini Penjelasan Mengapa Nasrullo Kabirov Tidak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner
PSG Dipuji Luis Enrique yang Tak Goyah Walau Kebobolan Duluan