internasional

Turis Membeludak, Spot Foto Pemandangan Gunung Fuji Kini Diberi Pagar

Minggu, 28 April 2024 | 18:26 WIB
Tempat wisata di Jepang yang terkenal, salah satunya ada Gunung Fuji. (Foto: Life of Wu/Pexels)

 

KALTENGLIMA.COM - Di Jepang, satu lokasi telah menjadi favorit para turis untuk mengabadikan momen indah dengan latar belakang Gunung Fuji. Namun, karena lonjakan jumlah wisatawan, pemandangan spektakuler ini sekarang terhalang oleh jaring setinggi 2,5 meter di sekitar minimarket terdekat.

Pada Minggu (28/4/2024), spot foto ini di Fujikawaguchiko, yang terletak di jalur menuju Gunung Fuji, diserbu oleh para turis asing yang ingin menangkap keindahan gunung yang ikonik ini. Lokasi spot foto ini berada di depan Lawson, sebuah minimarket yang ramai dengan lampu neon, menciptakan kontras menarik antara kehidupan perkotaan dan keindahan alam yang tenang di belakangnya.

Namun, kelebihan wisatawan telah membuat kota tersebut merasa kewalahan. Toko-toko setempat telah memasang jaring penghalang untuk menghambat pandangan ke Gunung Fuji. Seorang pejabat setempat, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan bahwa masalah lain yang dihadapi adalah perilaku para wisatawan yang meninggalkan sampah dan melanggar aturan lalu lintas. Meskipun tanda peringatan dan petugas keamanan telah ditempatkan untuk memberikan peringatan kepada para pengunjung, situasi tersebut masih terus berlanjut.

Baca Juga: Gegara Trobos Lampu Merah, Menteri Kontroversial Israel Kecelakaan

"Sangat disayangkan kami harus mengambil tindakan seperti itu," ucap pejabat itu.

Jaring yang akan dipasang, dengan tinggi delapan kaki (2,5 meter) dan lebar 66 kaki (20 meter), direncanakan akan dipasang pada awal pekan mendatang. Kota Fujikawaguchiko terletak di Prefektur Yamanashi, di sebelah utara Gunung Fuji, sekitar 62 mil (100 kilometer) di barat Tokyo.

Kerumunan yang mengganggu kota kecil ini adalah bagian dari masalah yang lebih besar yang mempengaruhi Jepang. Sejak dibukanya kembali pascapandemi pada akhir tahun 2022, Jepang telah menghadapi masalah pariwisata berlebihan. Bulan Maret 2024 bahkan menjadi bulan dengan jumlah wisatawan asing terbanyak sepanjang sejarah negara itu, dengan lebih dari tiga juta turis asing memasuki negara tersebut.

Baca Juga: Istrinya Terjerat Kasus Korupsi, PM Spanyol Bersiap Mengundurkan Diri

"Wisata yang berlebihan - dan segala konsekuensinya seperti sampah, peningkatan emisi CO2, dan pejalan kaki yang ceroboh - adalah masalah terbesar yang dihadapi Gunung Fuji," kata Masatake Izumi, pejabat pemerintah prefektur Yamanashi Travel tahun lalu.

Dalam usaha menangani keramaian berlebih, pemerintah Prefektur Yamanashi telah mengumumkan serangkaian kebijakan baru untuk para wisatawan. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah batasan harian untuk jumlah pejalan kaki, yang tidak boleh melebihi 4.000 orang, serta pengenakan biaya wajib sebesar 2.000 yen ($13) per orang. Sebelumnya, biaya tersebut bersifat opsional bagi para pengunjung.

Tags

Terkini