KALTENGLIMA.COM - Jelang pemilihan presiden AS 2024 yang semakin dekat, survei terbaru dari Reuters/Ipsos menunjukkan persaingan ketat antara Kamala Harris dan Donald Trump.
Hasil jajak pendapat yang dirilis pada 29 Oktober memperlihatkan Harris unggul tipis dengan 44 persen dukungan, hanya satu poin di atas Trump yang mendapat 43 persen.
Margin kesalahan survei ini berada di sekitar tiga poin, menunjukkan bahwa kedua kandidat berada dalam posisi yang sangat kompetitif.
Baca Juga: Usai Live Streaming, Wartawan Meksiko Tewas Ditembak
Harris telah memimpin dalam survei Reuters/Ipsos sejak Juli, namun keunggulannya terus menyusut sejak September.
Di bidang ekonomi, Trump memiliki keunggulan yang signifikan, dengan 47 persen responden memilih pendekatannya terhadap isu-isu seperti pengangguran dan lapangan kerja, dibandingkan dengan 37 persen yang mendukung Harris.
Trump juga unggul dalam isu imigrasi, di mana 48 persen responden mendukung pendekatannya yang lebih keras, sementara hanya 33 persen yang memilih Harris.
Baca Juga: 2 Bos Besar Turun Gunung Kawal Demo Besar-Besaran di Jakarta
Sementara itu, Harris masih memimpin dalam isu ekstremisme politik, namun selisihnya menipis dari jajak pendapat sebelumnya.
Dalam survei terbaru, 40 persen responden memilih pendekatan Harris terhadap ekstremisme politik dan ancaman terhadap demokrasi, sementara 38 persen mendukung Trump.
Harris dan Trump masih aktif berkampanye untuk meraih dukungan publik menjelang Pilpres AS yang akan diadakan pada 5 November 2024.