KALTENGLIMA.COM - Bridgestone Corp. mengumumkan rencana penutupan beberapa pabriknya di berbagai wilayah, termasuk di Tennessee, Amerika Serikat (AS), yang akan berdampak pada sekitar 700 karyawan.
Selain itu, perusahaan juga merencanakan pengurangan kapasitas produksi dan tenaga kerja di pabriknya di Des Moines, Iowa, serta pengurangan tenaga kerja tambahan di sektor korporasi, penjualan, dan operasional di AS.
Perusahaan juga berencana menutup pabrik di Lanklaar, Belgia, pada semester pertama 2025, sebagai bagian dari upaya restrukturisasi operasional di Eropa.
Baca Juga: Banjir di Desa Santan Tengah Belum Surut, Warga Terjebak dan Dihantui Buaya
Penutupan ini dipicu oleh masalah profitabilitas dan biaya produksi yang tinggi, ditambah penurunan penjualan, terutama dalam pasar ban bus dan truk yang terdampak oleh impor produk murah dari Asia Timur.
Di wilayah Amerika Latin, Bridgestone akan mengurangi tenaga kerja dan kapasitas produksi di Argentina dan Brazil sebagai respons terhadap tantangan ekonomi global.
Perusahaan mencatat bahwa pengurangan tenaga kerja ini memengaruhi sekitar 4% dari total 44.000 karyawan di Amerika Utara dan Amerika Latin.
Baca Juga: Dari Hilang hingga Tewas: Kronologi Peserta Mapala di Gunung Joglo Bogor
Langkah-langkah tersebut diambil sebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan operasional dan meningkatkan daya saing Bridgestone di tengah situasi ekonomi yang menantang.