KALTENGLIMA.COM - Vatikan menjelaskan terkait kondisi terkini Paus Fransiskus yang masih dirawat sejak dua pekan kemarin. Vatikan mengatakan, Paus Fransiskus masih kritis dan ada gejala gagal ginjal ringan.
Paus Fransiskus dirawat sejak 14 Februari. Dilansir CNN, Senin (24/5/2025), hasil tes darah menunjukkan tanda-tanda gagal ginjal ringan yang kini terkendali. Paus berjuang melawan pneumonia di kedua paru-parunya. Vatikan menyampaikan Paus tak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut sejak kemarin malam.
"Gagal ginjal ringan awal, yang saat ini terkendali," kata Vatikan.
Baca Juga: Kepala Daerah Peserta Retret Magelang Dilarikan ke RS, Wamendagri: Ada Tiga
Walau demikian, Paus Fransiskus tetap mengikuti Misa Kudus dari apartemen dengan menerima oksigen. Vatikan menyebut Paus Fransiskus sudah menerima aliran oksigen yang tinggi usai mengalami krisis pernapasan.
"Kompleksitas gambaran klinis, dan penantian yang diperlukan untuk terapi farmakologis guna memberikan beberapa umpan balik, mengharuskan prognosis tetap dirahasiakan," kata Vatikan.
Paus menuturkan perawatannya terus berlanjut dan berterima kasih kepada staf medis atas dedikasi mereka dalam teks khotbah hari Minggu, yang dikirimkan kepada pers terlebih dahulu. Kondisi Paus terlihat lebih baik pada awal minggu ini, dengan Vatikan menggambarkannya sebagai respons "positif" terhadap perawatan medis untuk pneumonia pada hari Kamis.
Baca Juga: Jelang Bulan Puasa, Ini Hal yang Harus Diperhatikan Bagi Penderita Maag
Untuk diketahui, awalnya Paus Fransiskus menjalani tes untuk infeksi saluran pernapasan. Ia kemudian didiagnosis menderita pneumonia di kedua paru-paru usai pemindaian CT berikutnya.
Dr Jamin Brahmbhatt dari Orlando Health Medical Group Urology, yang mengkhususkan diri dalam operasi ginjal, mengatakan tak perlu khawatir dengan pembaruan terbaru Vatikan tentang kesehatan ginjal Paus.
"Saya tidak berpikir itu sesuatu yang signifikan, tetapi kami dapat mengatakan kondisinya masih cukup kritis," kata Brahmbhatt.
Baca Juga: 12 Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan
"Ginjal itu sendiri adalah organ yang sangat rapuh tetapi juga sangat tangguh. Infeksi dapat dengan cepat memburuk jika respons imun tubuh menjadi berlebihan," lanjutnya.