KALTENGLIMA.COM - Iran kembali menggempur wilayah Israel dengan serangan rudal skala besar yang dilancarkan pada Senin dini hari, 16 Juni 2025, waktu setempat.
Dalam laporan resminya, Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan bahwa ratusan rudal telah ditembakkan secara serentak ke sejumlah target strategis dan fasilitas sensitif di Tel Aviv serta kota pelabuhan Haifa.
Serangan ini merupakan bagian dari operasi balasan berkelanjutan yang diberi nama “Operation True Promise III”, dan disebut-sebut sebagai yang kedelapan sejak dimulainya serangan balasan pada Jumat, 13 Juni.
Baca Juga: Divonis Seumur Hidup, Pembunuh Jurnalis Juwita Resmi Dipecat dari TNI AL
Menurut IRGC, serangan kali ini dilakukan pada pukul 04.50 pagi dan diklaim sebagai yang paling destruktif dari semua gelombang serangan sebelumnya.
Mereka menegaskan bahwa rudal-rudal tersebut diarahkan secara spesifik ke sistem komando dan kendali militer Israel, menggunakan taktik modern dan teknologi intelijen canggih yang disebut didukung oleh warisan perjuangan para komandan yang telah gugur.
IRGC juga mengklaim bahwa sistem pertahanan berlapis milik Israel menjadi kacau akibat gempuran ini, bahkan dilaporkan terjadi kekeliruan internal di mana unit pertahanan udara Israel saling menembakkan rudal karena panik.
Baca Juga: Razia Preman Digelar Aparat Gabungan di Palmerah, 20 Orang Diamankan
Akibat serangan tersebut, sirene peringatan berbunyi di seluruh penjuru Israel, mendorong warga sipil khususnya para pemukim Yahudi untuk segera berlindung di bunker bawah tanah.
Beredar pula sejumlah video di media sosial yang memperlihatkan rudal-rudal Iran berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel dan menghantam berbagai lokasi vital.
Salah satu target yang disebut mengalami kerusakan adalah pembangkit listrik di Haifa, yang dilaporkan terbakar hebat pascaserangan.
Baca Juga: Kemenkes Himbau Jemaah Haji yang Pulang Jalankan Proges Guna Cegah Covid-19
Selain itu, kilang minyak Bazan, sebagai fasilitas penyulingan terbesar di Israel, dilaporkan mengalami kerusakan parah, khususnya pada jalur perpipaan.