KALTENGLIMA.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyebut, terdapat puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang tertahan di Israel, Yordania, dan Iran karena eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Mereka terdiri dari 42 WNI peziarah di Israel, delapan WNI jemaah haji di Yordania, dan dua WNI peziarah di Teheran, Iran.
"Para WNI yang melakukan perjalanan singkat tersebut terdampar karena tutupnya wilayah udara dan terhentinya penerbangan," sebut Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha.
Dia memastikan para WNI tersebut sudah mendapat bantuan dari KBRI Amman dan KBRI Teheran. Pihaknya bersama Perwakilan RI di Timur Tengah, khususnya di Amman dan Teheran, terus memonitor situasi dan dinamika di Iran dan Israel. Menurut Judha, sampai sekarang tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam konflik antara kedua negara berseteru tersebut.
Baca Juga: Legislator DPRD Mura Dukung Program Ketahanan Pangan
Diketahui, Israel telah melancarkan serangan ke pusat Teheran mulai Jumat (13/6/2025). Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang. Teheran kemudian membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.
Pada Sabtu (14/6) dini hari, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut. Pada Senin (16/6), Iran telah menginformasikan kepada pihak mediator Qatar dan Oman bahwa pihaknya menutup melakukan negosiasi gencatan senjata saat diserang Israel. Iran menyampaikan tidak akan berunding kala diserang.