internasional

Trump Tegaskan Tak Akan Maju di Pilpres AS 2028 untuk Masa Jabatan 3 Periode

Selasa, 28 Oktober 2025 | 21:20 WIB
Presiden Donald Trump. (Facebook.com @Donald J. Trump)

KALTENGLIMA.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan dirinya tidak akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden dalam pemilihan presiden AS tahun 2028.

Keputusan tersebut disampaikan setelah muncul wacana dari sebagian pendukungnya yang mengusulkan agar Trump dapat menjabat hingga tiga periode.

Dalam percakapan dengan wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One, Trump menyebut bahwa dirinya memiliki peluang untuk melakukannya, namun memilih untuk tidak melanjutkan wacana tersebut karena dianggap tidak pantas.

Baca Juga: Mengenal Artesian Water, Air Alami yang Muncul ke Permukaan Tanpa Pompa

“Saya akan diizinkan untuk melakukannya, tetapi saya tidak akan melakukannya. Menurut saya itu terlalu manis, dan orang-orang tidak akan menyukainya. Itu tidak benar,” ujar Trump dikutip dari Reuters, Senin, 27 Oktober.

Pernyataan itu menjadi tanggapan terbarunya atas isu masa jabatan tiga periode yang sempat ia singgung dalam sejumlah kesempatan, termasuk saat mengenakan topi bertuliskan “Trump 2028” di Gedung Putih.

Sesuai Amandemen ke-22 Konstitusi Amerika Serikat, tidak ada presiden yang diperbolehkan menjabat lebih dari dua kali.

Baca Juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh Sejak Awal 2025

Sebagian pihak sebelumnya sempat berpendapat bahwa celah hukum bisa dimanfaatkan dengan Trump mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama kandidat presiden lain yang nantinya mengundurkan diri, sehingga Trump bisa kembali menduduki kursi presiden.

Namun, banyak pakar hukum menilai langkah tersebut tidak sah dan bertentangan dengan semangat konstitusi.

Menanggapi isu tersebut, Trump mengaku dirinya memiliki “angka terbaik” dalam karier politiknya, namun tetap menegaskan tidak akan maju lagi.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pemerasan di Kemenaker, KPK Telusuri Aliran Uang Rutin dari Agen Tenaga Kerja Asing

Ia juga menyebut beberapa nama potensial seperti Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio sebagai sosok kuat yang berpeluang melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Republik. “Saya pikir jika mereka membentuk satu kelompok, itu tidak akan terhentikan,” ucap Trump.

Tags

Terkini