KALTENGLIMA.COM - Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa Rusia siap menghadapi kemungkinan perang dengan Eropa jika blok tersebut memilih konfrontasi.
Pernyataan ini ia sampaikan sebagai respons terhadap laporan media Rusia yang mengutip Menteri Luar Negeri Hongaria, Peter Szijjarto, yang menyebut Eropa tengah bersiap berperang melawan Moskow.
Putin menegaskan bahwa Rusia sebenarnya tidak menginginkan konflik semacam itu, namun jika Eropa memulainya, Rusia akan merespons secara cepat dan tegas.
Baca Juga: PBB Sampaikan Belasungkawa atas Korban Banjir dan Longsor di Asia Tenggara
Putin menyatakan bahwa perang di Ukraina sejauh ini bukan merupakan konflik berskala penuh. Menurutnya, Rusia menggunakan pendekatan yang lebih terbatas dan terukur, berbeda dengan tindakan yang akan dilakukan jika terjadi benturan langsung dengan negara-negara Eropa.
Ia juga menuding bahwa negara-negara Eropa justru menghalangi upaya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mencari solusi damai di Ukraina dengan mengajukan proposal yang dianggap tidak dapat diterima oleh Moskow, sehingga kemudian menyalahkan Rusia.
Lebih jauh, Putin menilai negara-negara Eropa telah menutup pintu dialog karena memilih memutuskan kontak dengan Rusia dan berpihak dalam konflik Ukraina. Ia menegaskan bahwa kekuatan Eropa berada pada posisi pihak yang berperang.
Baca Juga: Kalapas Enemawira Dicopot, Diduga Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing
Empat tahun sejak invasi dimulai, Rusia belum mencapai kemenangan penuh atas Ukraina, yang menerima dukungan kuat dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Ukraina dan negara-negara Barat tetap meyakini bahwa kemenangan Rusia di Ukraina dapat mengancam anggota NATO, klaim yang terus dibantah oleh Putin.