KALTENGLIMA.COM - Kebakaran hebat di pulau Maui, negara bagian Hawaii, tercatat sebagai kebakaran paling mematikan di Amerika Serikat dalam satu abad.
Hingga kini, hanya seperempat dari reruntuhan kota Lahaina yang hancur yang bisa dimasuki tim bantuan dan diperiksa.
Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan korban meninggal bakal terus bertambah seiring dengan kobaran api yang belum kunjung terkendali.
Baca Juga: Usai Kabar Akan Menikah Mencuat, Kini Muncul Video Pratama Arhan dan Azizah Salsha di Tokyo
"Ini akan terus meningkat. Kami ingin menguatkan orang untuk itu," kata Green, seperti dikutip AFP.
Jumlah korban tewas kali ini disebut-sebut membuat insiden kebakaran ini menjadi peristiwa kebakaran paling mematikan di Hawaii sejak 1918.
Pada saat itu, 453 orang tewas di Minnesota dan Wisconsin.
Baca Juga: Kejagung Tangkap Anggota DPR dan Politikus PDIP Ismail Thomas Terkait Kasua Pemalsuan Izin Tambang
Gubernur Hawaii Josh Green menyebut bagian dari pulau Maui yang luluh lantak akibat kebakaran hutan dan lahan sebagai "zona perang".
Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan, pasti akan ada lebih banyak korban jiwa, karena petugas tanggap darurat dengan anjing pelacak masih bekerja menyasar ratusan rumah dan kendaraan yang terbakar.
"Ada 99 kematian yang dikonfirmasi," katanya dalam konferensi pers hari Senin (14/8).
Baca Juga: Jepang Dihantam Badai Topan Lan, 800 Penerbangan Hingga Kereta Api Dibatalkan
Josh Green memperingatkan bahwa jumlah korban tewas di Maui masih bisa meningkat secara drastis dalam beberapa hari ke depan.
"Kami siap menghadapi banyak kisah tragis," kata Josh Green kepada dalam wawancara dengan program televisi "CBS Mornings" hari Senin (14/8/203).