kaltenglima.com - Hidup bisa berubah secara cepat. Begitu pula yang dirasakan Anastasiia Lenna, ratu kecantikan Ukraina tahun 2015.
Kini dia total mengubah gaya hidupnya dengan mempertaruhkan jiwa raga untuk mempertahankan kedaulatan Ukraina.
Jika dulu ia tampil memukau dalam gaun dan sepatu hak tinggi, serta gaya hidup glamor, saat ini model tersebut terlihat dengan deretan foto menunjukkan dia dengan perlengkapan militer lengkap di arena berhutan.
Sejak Vladimir Putin mengobarkan perang di Ukraina minggu ini, mantan ratu kecantikan telah menggunakan platformnya dengan lebih dari 40.000 pengikut media sosial untuk menggalang dukungan bagi negaranya.
Anastasiia tidak tinggal diam. Dia memilih bergabung dengan militer Ukraina untuk membela negaranya.
Anastasiia berbagi hari Sabtu dengan berbagai konten patriotik di Instagram serta keterangannya sendiri untuk foto-foto perang.
Dia memperingatkan pasukan Rusia: "Setiap orang yang melintasi perbatasan Ukraina dengan maksud untuk menyerang akan dibunuh!" tegas dia seperti dikutip dari Pikiran rakyat.com, Minggu (27/2/2022)
Sebelumnya Anastasiia sebelumnya telah membagikan gambar aksi dari pelatihan Airsoft-nya lewat dailystar/instagram.com/anastasiia.lenna.
Unggahan lain memperlihatkan kebanggaannya dalam perlawanan Ukraina sejauh ini yang telah membuat Rusia kehilangan lebih banyak orang daripada yang dihadapi Putin, menurut intelijen, seperti dikutip Pikiranrakyat.com dari Dailystar, 26 Februari 2022.
"Tentara kami berperang sengan cara yang seharusnya dilakukan NATO untuk masuk ke Ukraina," ujarnya.
Ia pun dalam unggahannya memuji sosok Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai sosok pemimpin sejati dan kuat.
Lulusan pemasaran dan manajemen dari Universitas Slavistik di Kyiv ini pun meminta kepada masyarakat mengikuti dirinya menghapus semua rambu jalan guna mempersulit pasukan Rusia dalam memetakan Ukraina.
"Ayo bongkar rambu-rambu jalan di semua jalan negara. Musuh memiliki koneksi yang menyedihkan, mereka tidak mengetahui medan. Mari kita bantu mereka langsung ke neraka."