internasional

Terungkap Alasan Arab Saudi Sambut Baik Terbunuhnya Ayman al Zawahiri

Selasa, 2 Agustus 2022 | 22:40 WIB
Pentolan Al-Qaeda Ayman al Zawahiri. (Pikiran Rakyat)
 
 
 
 
KALTENGLIMA.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa pihaknya telah membunuh pentolan Al-Qaeda Ayman al Zawahiri.
 
Pengumuman Amerika Serikat (AS) yang menyatakan bahwa kepala Al-Qaeda Ayman al Zawahiri telah terbunuh, disambut baik Kerajaan Arab Saudi.
 
Arab Saudi mengungkapkan rasa senangnya terkait terbunuhnya pemimpin kedua Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri.
 
Baca Juga: Ini Sosok Ayman Al-Zawahir,  Pemimpin Al Qaeda yang Tewas Akibat Serangan Militer AS
 
"Kerajaan Arab Saudi menyambut baik pengumuman oleh Presiden AS Joe Biden tentang penargetan dan pembunuhan pemimpin teroris Al-Qaeda Ayman Al Zawahiri," ujar pernyataan resmi Arab Saudi, Selasa, 2 Agustus 2022 dikutip dari Pikiran-rakyat.com.
 
Pernyataan itu muncul tak lama setelah Joe Biden mengumumkan bahwa Zawahiri, telah tewas dalam serangan militer AS.
 
Kementerian luar negeri Arab Saudi juga menuturkan, alasan pihaknya merasa senang dengan pengumuman AS tersebut.
 
Baca Juga: Parah, Kasus Perdagangan Orang di Indonesia Masih Tinggi, 678 Jadi Korban 
 
"Dia (Ayman Al Zawahiri) dianggap sebagai salah satu pemimpin terorisme yang memimpin perencanaan dan pelaksanaan operasi teroris keji di Amerika Serikat, Arab Saudi, dan sejumlah negara lain di dunia," tuturnya.
 
"Ribuan orang tak bersalah dari berbagai kebangsaan dan agama, termasuk warga negara Saudi, terbunuh," kata Kementerian luar negeri Arab Saudi menambahkan.
 
Baca Juga: Tangkal Bahaya Terorisme dan Paham Radikalisme di Masyarakat, Satgas TMMD Berikan Penyuluhan
 
Mereka juga menekankan pentingnya kerja sama dan upaya internasional dalam memerangi dan memberantas terorisme.
 
Oleh karena itu, Kementerian luar negeri Arab Saudi menyerukan semua negara untuk bekerja sama menangani permasalahan semacam ini.
 
"Pemerintah Kerajaan menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dan upaya internasional bersama untuk memerangi dan memberantas terorisme," tuturnya.
 
Ia juga menyerukan semua negara untuk bekerja sama dalam kerangka kerja ini untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah dari organisasi teroris," ujar Kementerian Luar Negeri Arab SAudi menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV..
 
Baca Juga: Penimbunan Beras Bansos oleh JNE, Ternyata ini Alasannya,
 
Ayman al Zawahiri merupakan salah satu teroris paling dicari di dunia sekaligus dalang serangan 11 September 2001, dalam serangan drone di Kabul.
 
Ayman al Zawahiri merupakan pria kelahiran Mesir yang mengambil alih Al-Qaeda setelah Osama bin Laden dibunuh oleh pasukan khusus AS di Pakistan pada tahun 2011, dan memiliki hadiah AS senilai 25 juta dolar (Rp371,6 miliar) di kepalanya.
 
Seorang pejabat senior administrasi AS mengatakan, dia berada di balkon sebuah rumah di Kabul ketika menjadi sasaran dua rudal Hellfire, satu jam setelah matahari terbit pada 31 Juli 2022 lalu.***
 
 

Tags

Terkini