Tanggapan Tentang Kiper Naturalisasi, Ernando Ari: Saya Akan Belajar Dari Maarten Paes!

KALTENGLIMA.COM - Ernando Ari merespons kabar tentang proses naturalisasi kiper Maarten Paes untuk Timnas Indonesia dengan sikap yang luar biasa. Alih-alih merasa takut akan persaingan, Ernando justru menunjukkan antusiasme dan kesiapan untuk belajar dari Maarten Paes.

Maarten Paes sedang dalam proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kehadirannya diyakini akan memperkuat pertahanan Timnas Indonesia, mengingat rekam jejaknya yang mengesankan. Dia telah bermain untuk FC Utrecht dan kini membela FC Dallas, di mana ia tampil secara reguler dan bahkan pernah berhadapan dengan Lionel Messi.

Kedatangan Maarten Paes bisa menjadi ancaman bagi posisi kiper-kiper yang telah menjadi andalan seperti Ernando Ari dan Nadeo Argawinata. Ernando Ari sendiri belum memberikan pernyataan langsung kepada publik mengenai rencana naturalisasi Maarten Paes.

Baca Juga: Harapan Timnas Vietnam Agar Doan Van Hau Cepat Pulih

Namun, melalui Sandy Walsh, Ernando menunjukkan sikap yang luar biasa terhadap situasi ini. Dia menyambut kedatangan Maarten Paes dengan terbuka dan siap bersaing, serta bersedia untuk belajar dari Maarten Paes.

Sandy Walsh menyampaikan, "Saya suka sikap Ernando. Dia sudah mengetahui tentang kedatangan Maarten Paes, dan dia mengungkapkan bahwa dia akan belajar dari Maarten Paes serta mendapatkan pengalaman dari situasi ini. Itu adalah pemikiran yang sangat positif dari Ernando. Dia adalah pemain yang luar biasa."

Maarten Paes telah datang ke Indonesia pada bulan Desember 2023 untuk memulai proses naturalisasinya. Namun, ada kekhawatiran bahwa dia mungkin tidak dapat memperkuat Indonesia karena ketentuan Pasal 9 dari Statuta FIFA tentang Perpindahan Asosiasi.

Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Siapa Pelatih Timnas Indonesia U-17

Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, menjelaskan bahwa yang utama saat ini adalah bagaimana Maarten Paes dapat dinaturalisasi terlebih dahulu, sebelum tahapan berikutnya bisa dilakukan. Proses naturalisasi harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memperjuangkan tahapan selanjutnya dengan FIFA.