Marquez Harus Adaptasi Lebih Lama Karena Usia Tak Lagi Muda

KALTENGLIMA.COM - Simon Crafar, mantan pembalap GP500 yang kini menjadi reporter untuk Dorna Sports, mengakui bahwa proses adaptasi Marc Marquez dengan Ducati Desmosedici GP23 terbilang lambat, terutama terlihat dari hasil tes pramusim di Malaysia dan Qatar di mana Marquez belum tampil secara eksplosif.

Meskipun Marquez berhasil menempati posisi ke-6 dan ke-4 dalam kedua tes tersebut, menunjukkan bahwa kemampuannya dalam melaju cepat dalam lap tunggal terus membaik, ia masih kesulitan mencari ritme yang konsisten dalam durasi berkendara yang lebih panjang.

Crafar menyebut dua faktor yang mungkin menyebabkan lambannya proses adaptasi Marquez. Pertama, adalah faktor usia. Marquez saat ini berusia 31 tahun, menjadi salah satu pembalap tertua di grid MotoGP 2024. Faktor kedua adalah kebiasaan Marquez dalam gaya balap saat mengendarai Honda RC213V, yang telah dia kendarai selama 11 tahun sebelum pindah ke Ducati.

Baca Juga: Sinopsis Women from Rote Island, Film Kasus Kekerasan dan Diskriminasi

Crafar menegaskan bahwa Marquez tidak berbohong ketika mengaku membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan Ducati. Ia yakin Marquez mengalami kesulitan dalam mengubah gaya balapnya dari Honda ke Ducati, meskipun yakin bahwa Marquez akan berhasil mengatasinya.

Crafar percaya bahwa meskipun proses adaptasi Marquez mungkin membutuhkan waktu lebih lama, Marquez akan berhasil menyesuaikan diri dengan Ducati. Hal ini dibuktikan oleh kepuasan pembalap Ducati lainnya seperti Alex Marquez, Marco Bezzecchi, dan Fabio di Giannantonio yang merasa nyaman dengan GP23.

Para pembalap Ducati lainnya yang mengendarai GP23, baik dari tim Gresini maupun VR46, menunjukkan performa yang baik dan semakin percaya diri. Hal ini menunjukkan bahwa Ducati sangat fokus pada target mereka dan tidak ada kekacauan dalam tim. Dengan dukungan penuh ini, Marquez diyakini akan berhasil "berteman" dengan motor Ducati tersebut.