PBSI Ungkap Belum Terima Keputusan Resmi Pensiun dari Marcus Gideon

KALTENGLIMA.COM - Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima keputusan resmi dari Marcus Fernaldi Gideon mengenai pensiunnya dari dunia bulu tangkis. Meskipun Gideon telah mengumumkan keputusannya melalui media sosial pada Sabtu, 9 Maret.

“PP PBSI mendapat informasi dari media sosial bahwa Marcus Fernaldi Gideon telah memutuskan untuk pensiun sebagai atlet bulu tangkis profesional. Namun, PP PBSI belum menerima keputusan tersebut secara resmi baik secara lisan maupun tertulis dari Marcus Fernaldi Gideon,” kata Alex seperti dilansir Antara.

Alex juga menegaskan bahwa mereka sangat menghormati keputusan yang diambil oleh Marcus. “Prestasi dan dedikasi Marcus Fernaldi Gideon untuk mengharumkan nama Indonesia dalam dunia bulu tangkis tidak diragukan lagi,” ujarnya.

Baca Juga: French Open 2024: Langkah Chico Wardoyo ke Final Ditahan Shi Yu Qi

Saat ini, federasi masih menunggu komunikasi lebih lanjut dari Marcus Fernaldi Gideon mengenai langkah-langkah selanjutnya. “PP PBSI masih menunggu komunikasi lebih lanjut dari Marcus Fernaldi Gideon untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya,” kata Alex.

Sebelumnya, Marcus mengumumkan melalui akun media sosial resminya bahwa ia memutuskan untuk mengakhiri karier sebagai pemain bulu tangkis profesional setelah 25 tahun berkiprah dalam dunia bulu tangkis.

“Pada hari ini, tepat di usia 33 tahun, saya memutuskan untuk mengakhiri karier sebagai pemain bulu tangkis profesional. Tidak terasa sudah 25 tahun saya berlatih dan bersaing di lapangan,” ungkap Marcus.

Baca Juga: Liverpool Ditinggal Klopp, Mohamed Salah Ikut Pergi?

Selama 25 tahun kariernya, Marcus bersama dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo diakui oleh BWF sebagai salah satu pemain ganda putra terkuat. Mereka meraih gelar Pebulu tangkis Pria Terbaik BWF Tahun Ini selama dua tahun berturut-turut pada 2017 dan 2018, dan mengumpulkan sejumlah kemenangan prestisius di turnamen BWF World Tour dan BWF Superseries.