Erling Haaland: Teknologi Garis Gawang Harus Dipasang Seluruh Area Lapangan

photo author
- Senin, 25 Maret 2024 | 15:44 WIB
Erling Haaland [ Foto : AS USA - Diario AS ]
Erling Haaland [ Foto : AS USA - Diario AS ]


KALTENGLIMA.COM - Selama beberapa waktu, teknologi garis gawang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia sepak bola, terutama dalam kompetisi kelas atas. Fungsinya adalah untuk membantu wasit dalam menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang, terutama dalam situasi yang sangat sulit untuk diputuskan secara langsung.

Biasanya, sistem teknologi garis gawang ini terhubung langsung dengan wasit yang memimpin pertandingan. Ketika bola telah melewati garis gawang secara penuh, jam tangan wasit akan memberikan sinyal getaran, menandakan bahwa gol telah sah.

Awalnya, teknologi ini diperkenalkan dalam sepak bola dengan tujuan untuk menghindari kontroversi, terutama setelah insiden yang terkenal saat Frank Lampard mencetak gol untuk Inggris melawan Jerman pada Piala Dunia 2010. Saat itu, meskipun tayangan ulang menunjukkan bahwa bola benar-benar masuk, hakim garis tidak melihatnya, dan gol tidak diberikan.

Baca Juga: Nicolo Barella Tampil Gemilang saat Hadapi Timnas Ekuador

Kini, teknologi garis gawang telah menjadi standar di hampir semua lapangan sepak bola modern, terutama di Eropa. Namun, penyerang Manchester City, Erling Haaland, merasa bahwa penggunaannya masih belum memadai.

Haaland berpendapat bahwa teknologi garis gawang seharusnya diterapkan di seluruh area lapangan, khususnya dalam situasi lemparan ke dalam. Saat ini, para pemain dapat mencoba memanipulasi sistem dengan cara tertentu saat melakukan lemparan ke dalam.

"Yang pertama-tama harus dilakukan adalah menerapkan teknologi garis gawang di semua area lapangan, sehingga kita selalu tahu apakah bola sudah keluar lapangan," kata Haaland.

Baca Juga: Proses Pindah Federasi Beres, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Siap Debut di Laga Timnas Indonesia Vs Vietnam

"Issue yang saya alami adalah dengan lemparan ke dalam. Saya tidak mempermasalahkan bagaimana cara Anda melempar, yang penting adalah Anda harus menggunakan kedua tangan untuk memegang bola."

"Seharusnya ada batasan yang jelas tentang seberapa jauh pemain dapat bergerak sebelum melakukan lemparan ke dalam, dan seberapa jauh bola harus dilemparkan. Saya rasa, inilah yang akan menjadi standar di masa depan," tambahnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Oki Rengga Sebut Pelatih Timnas Harus Bebas Intervensi

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:54 WIB

PSG Dominasi Susunan 11 Pemain Terbaik FIFA Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB

Ousmane Dembele Raih Penghargaan The Best FIFA 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:35 WIB
X