KALTENGLIMA.COM - Atalanta berhasil mencapai final Liga Europa musim 2023/2024, suatu pencapaian yang sangat membanggakan bagi sang pelatih, Gian Piero Gasperini, yang melihatnya sebagai bukti bahwa meritokrasi benar-benar ada dalam dunia sepak bola.
Perjalanan Atalanta menuju final tidaklah mudah. Mereka mengalahkan Marseille di semifinal dengan skor agregat 4-1, setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama dan menang 3-0 di leg kedua. Namun, tantangan sebenarnya masih menanti mereka di final, karena mereka akan menghadapi Bayer Leverkusen, tim yang belum pernah kalah sepanjang musim 2023/2024.
Meskipun demikian, Atalanta telah membuktikan bahwa mereka layak berada di final. Mereka bukanlah unggulan utama dalam kompetisi ini, bahkan ketika mereka lolos ke babak gugur, mereka tidak dianggap sebagai tim yang berpotensi. Namun, mereka berhasil melampaui semua ekspektasi, termasuk saat mengalahkan Liverpool dengan skor telak 3-0 di Anfield pada babak 8 Besar.
Baca Juga: Jelang Laga Arsenal Vs MU, The Gunners Lebih Diunggulkan
Bagi Gasperini, final ini adalah peristiwa bersejarah bagi klub seperti Atalanta, dan menjadi bukti nyata bahwa sepak bola adalah tentang meritokrasi, di mana prestasi ditentukan oleh kemampuan dan bukan hanya warisan genetik atau nama besar.
Atalanta dikenal sebagai kuda hitam dengan identitas permainan yang jelas, yaitu serangan. Meskipun komposisi pemain mereka sering berubah, gaya permainan menyerang mereka tetap konsisten. Gasperini menekankan bahwa ini adalah bagian dari DNA klub, dan mereka memiliki pemain-pemain seperti Gianluca Scamacca, Ademola Lookman, dan Charles De Ketelaere di lini depan, yang telah tampil sangat baik dengan mencetak gol-gol penting dalam perjalanan mereka menuju final.
Artikel Terkait
Witan Sulaeman Mendapat 5 Jahitan di Kepala
Jadwal MPL ID S13 Minggu ke-8 : Ada EVOS Glory vs RRQ Hoshi
Bayer Leverkusen Layak Buatkan Patung untuk Xabi Alonso