KALTENGLIMA.COM - Kylian Mbappe telah mengungkapkan alasannya meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) untuk bergabung dengan Real Madrid. Penyerang timnas Prancis itu menyatakan bahwa perasaan tidak bahagia yang diakibatkan oleh tekanan dari petinggi klub menjadi pendorong utamanya.
Setelah tujuh musim bersama PSG, Mbappe memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya dan pindah ke Real Madrid dengan status bebas transfer, menandatangani kontrak berdurasi lima tahun.
Mbappe mengungkapkan bahwa di PSG ia merasa tidak bahagia, meskipun mengakui bahwa banyak orang di klub yang mendukungnya.
Baca Juga: Cedera Lutut, Novak Djokovic Mundur dari French Open
Dia menjelaskan bahwa ancaman dan tekanan dari petinggi klub, yang menyatakan bahwa ia tidak akan dimainkan jika tidak memperpanjang kontrak, sangat mempengaruhinya. "Saya diberitahu hal itu, saya dibuat memahaminya, saya diajak bicara dengan kekerasan," kata Mbappe.
Meski meninggalkan PSG setelah memenangkan gelar Ligue 1 dan Piala Prancis di bawah pelatih Luis Enrique, Mbappe menyebutkan bahwa mereka gagal meraih juara Liga Champions, ambisi terbesar presiden PSG Nasser Al-Khelaifi.
Mbappe juga menyebut dua sosok yang telah menyelamatkan karirnya selama di PSG yaitu pelatih Luis Enrique dan penasihat Luis Campos. "Tanpa mereka saya tidak akan menginjakkan kaki di lapangan lagi," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2024 : Apriyani/Fadia ke 16 Besar, Berjuang 1 Jam Lawan Wakil Thailand
Dengan perpindahannya ke Real Madrid kini selesai, kapten timnas Prancis itu menyatakan bahwa fokus utamanya saat ini adalah Euro 2024.
"Saya mempunyai tanggung jawab sebagai kapten. Saya pikir ini semua soal tim nasional," kata Mbappe. "Kami memiliki tugas besar di musim panas ini."
Artikel Terkait
BREAKING NEWS! Shaun Evans Ditunjuk Sebagai Wasit Utana di Pertandingan Indonesia vs Irak
Jay Idzes Tinggalkan Venezia Otw Indonesia, Bawa 2 Koper dan Tas Besar
Elkan Baggott Tak Dipanggil, Pelatih Ipswich Town Mengaku Senang