KALTENGLIMA.COM - Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) melaporkan kepada FIFA dugaan tindakan rasisme yang dilakukan oleh seorang pemain klub Italia Como terhadap gelandang Wolverhampton Wanderers, Hwang Hee-chan.
AFP melaporkan pada Sabtu bahwa pemain Como yang tidak disebutkan namanya diduga menyebut Hwang sebagai "Jackie Chan," bintang film asal Hong Kong, dalam pertandingan pra-musim di Spanyol pada Senin (15/7).
Pada Selasa (16/7), Como menyatakan bahwa pemainnya "tidak mengatakan apa pun dengan cara yang menghina."
Baca Juga: Megawati jadi Pemain Terbaik Usai Bawa Jakarta BIN Juara Proliga 2024
Namun, KFA mengirimkan surat resmi kepada FIFA pada Kamis (18/7), menyatakan "keprihatinan serius atas tindakan rasisme yang dialami Hwang Hee-chan" dan meminta FIFA untuk mengambil tindakan guna "memberantas rasisme di lapangan sepak bola."
Awal pekan ini, Hwang menyatakan bahwa staf pelatih dan rekan satu timnya siap meninggalkan lapangan jika diperlukan terkait dugaan pelecehan tersebut.
"Rasisme tidak dapat ditoleransi dalam olahraga dan semua aspek kehidupan," tulis Hwang di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Debut Arne Slot Bersama Liverpool Berakhir dengan Kekalahan, Mo Salah Cs Keok dari Klub Kasta Kedua
Di sisi lain, pihak Como menyatakan bahwa pemain mereka yang tidak disebutkan namanya itu hanya mengucapkan "abaikan dia, dia mengira dirinya Jackie Chan," mengacu pada nama Hwang Hee-chan dan panggilan "Channy" yang dibuat oleh rekan-rekan pemain itu di lapangan. Pelatih kepala Wolves, Gary O'Neil, menyatakan bahwa Hwang mendapat dukungan penuh dari grup Wolves.
Hwang bukanlah pemain Korea Selatan pertama yang mengalami tindakan rasisme saat bermain di Eropa. Pada 2021, delapan pria ditangkap atas tindakan rasisme terhadap striker Tottenham Hotspur, Son Heung-min.
Artikel Terkait
Piala AFF U-19 2024: Link Live Streaming Indonesia vs Kamboja
Piala AFF U-19 2024: Filipina Tumbangkan Timor Leste, Skor Akhir 2-0
Debut Arne Slot Bersama Liverpool Berakhir dengan Kekalahan, Mo Salah Cs Keok dari Klub Kasta Kedua