Prestasi Atlet Bulutangkis Menurun Drastis, PBSI Bingung

KALTENGLIMA.COM - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tengah dibuat resah oleh tren penurunan prestasi atlet nasional meskipun mereka sudah mendapatkan dukungan fasilitas dan pendanaan yang cukup besar di Pelatnas Cipayung.

Kekecewaan terbaru datang usai tim Indonesia gagal meraih satu pun gelar di ajang Badminton Asia Championships (BAC) 2025, di mana pencapaian terbaik hanyalah medali perunggu lewat ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.

Wakil Ketua Umum PBSI Taufik Hidayat mengaku bingung dengan performa yang tak kunjung meningkat. Ia menilai semua kebutuhan atlet sudah terpenuhi, baik itu dari sisi fasilitas, dukungan sponsor, hingga kontrak yang menjanjikan.

Baca Juga: Remaja di Aceh Bunuh Santri, Usai Cekcok Gegara Utang Rp 300 Ribu

“Semua sudah disiapkan. Fasilitas, sponsor, gaji...,” ujar Taufik, yang merasa prestasi yang didapat tidak sebanding dengan apa yang telah diberikan kepada atlet.

Di ajang BWF World Tour tahun ini, Indonesia juga tidak banyak berbicara. Hanya ada satu gelar yang diraih, yaitu melalui pasangan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menjuarai Thailand Masters 2025.

Taufik menyebut PBSI akan melakukan evaluasi menyeluruh setelah Piala Sudirman 2025 yang akan berakhir pada awal Mei.

Baca Juga: Lawatan ke Timur Tengah, Prabowo Mengharapkan Terobosan dalam Perjuangan Palestina

Hal ini memungkinkan PBSI untuk melakukan perampingan atlet yang tidak memberikan hasil sesuai harapan.

“Kayaknya akan ada beberapa (yang dipulangkan) setelah Piala Sudirman 2025 akan dilihat. Kami tidak mungkin degradasi tiap bulan karena harus melihat rekam jejak atlet dari belakang,” kata Taufik.

Sebelumnya, Indonesia juga kehilangan tradisi medali emas di Olimpiade Paris 2024, dengan hanya meraih satu medali perunggu melalui Gregoria Mariska Tunjung.

Baca Juga: Cek TKP Priguna Perkosa Korban di RSHS, Veronica Tan: Ruangannya Berantakan

Ini merupakan kali kedua dalam sejarah Olimpiade bulu tangkis Indonesia gagal meraih medali emas, setelah kegagalan serupa di Olimpiade London 2012.