Harga Tiket Pertandingan Semifinal Piala Dunia Antarklub Turun Drastis

KALTENGLIMA.COM - Harga tiket pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA antara Chelsea dan Fluminense pada Rabu (9/7) dini hari WIB mengalami penurunan drastis, dari awalnya \$473,90 (Rp 7,6 juta) menjadi hanya \$13,40 (sekitar Rp 216 ribu) pada Minggu (6/7).

Langkah ini dilakukan FIFA dalam upaya meningkatkan jumlah penonton di stadion MetLife.

Presiden FIFA Gianni Infantino disebut ingin menjadikan turnamen ini contoh sukses untuk masa depan, terutama karena ini adalah edisi perdana Piala Dunia Antarklub dengan format yang diperluas.

Baca Juga: PT LIB Buka Suara Terkait Penolakan Malut dan Persebaya oleh AFF

Penurunan harga ini menyebabkan tiket pertandingan menjadi lebih murah dibandingkan makanan di stadion, seperti cheesesteak dan bir yang masing-masing dijual seharga 15 dan 14 dolar.

Bahkan, tiket di area lower ring, yang biasanya paling mahal, turut turun menjadi hanya \$44,60 (sekitar Rp 722 ribu).

Selain menjual tiket dengan harga sangat rendah, FIFA juga dilaporkan memberikan tiket gratis kepada para sukarelawan, meskipun sebelumnya diinformasikan bahwa fasilitas tersebut tidak tersedia.

Baca Juga: Persib Takluk di Kandang Atas Port FC 2-0

Sukarelawan yang menerima tiket pun diminta tidak mengenakan seragam saat menonton pertandingan, kemungkinan agar mereka tidak dikenali sebagai bagian dari panitia.

FIFA menggunakan sistem harga dinamis selama turnamen melalui platform Ticketmaster, dengan harga tiket yang berubah secara drastis dalam waktu singkat.

Untuk semifinal pertama di MetLife, tiket termurah tercatat turun dari \$473,90 menjadi \$44,60, lalu \$27,90, hingga akhirnya \$13,40. Penurunan ini berarti harga tiket terakhir hanya sekitar 2,8 persen dari harga awal tiga hari sebelumnya.

Baca Juga: Bukan Rafael Struick, Jordi Amat Resmi Berlabuh ke Persija Jakarta

Meski demikian, FIFA belum memberikan respons terkait apakah penonton yang sudah membayar harga tinggi akan mendapatkan pengembalian dana atau kompensasi, maupun menjawab pertanyaan mengenai keadilan kebijakan ini terhadap pembeli awal.