KALTENGLIMA.COM - Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyampaikan rasa kecewanya setelah batal menghadapi timnas Kuwait dalam laga uji coba pada FIFA Match Day bulan September di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Semula, skuad Garuda dijadwalkan melawan Kuwait dan Lebanon pada 5 dan 8 September. Namun, Kuwait tiba-tiba mengundurkan diri sehingga posisi mereka digantikan oleh Taiwan.
Kluivert menuturkan bahwa situasi tersebut cukup menyulitkan karena perubahan lawan terjadi hanya dua minggu sebelum pertandingan. Meski demikian, ia tetap bersyukur karena Taiwan bersedia menjadi pengganti.
Baca Juga: Polisi Amankan 6 Terduga Pelaku Penghasut Kerusuhan di Jakarta
Ia menekankan bahwa fokus utamanya bukan pada bagaimana lawan bermain, melainkan bagaimana timnya mempersiapkan diri agar bisa menghadapi siapa pun dengan baik.
Persiapan menghadapi Kuwait dan Lebanon awalnya dirancang oleh PSSI untuk menyesuaikan gaya permainan lawan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yakni Arab Saudi dan Irak.
Namun, meski Taiwan dinilai memiliki karakter permainan yang berbeda dengan Kuwait, Kluivert menegaskan bahwa hal terpenting adalah membangun kekuatan permainan tim Garuda sendiri.
Baca Juga: KPK Usut Informasi Calon Jemaah Haji Langsung Berangkat ke Mekkah Tanpa Antre
Ia juga mengaku senang bisa menjalani laga pertamanya bersama Indonesia di Surabaya, karena menurutnya stadion dan kondisi cuaca di kota tersebut sangat mendukung.
Artikel Terkait
Mees Hilgers Akan Susul Calvin Verdonk?
Putri Kusuma Wardani Geser Gregoria Mariska jadi Tunggal Putri Nomor 1 Indonesia
Belum Dinaturalisasi, Adrian Wibowo Dipanggil Timnas Indonesia