Alasan Keamanan, Kamboja Tarik Semua Atletnya di SEA Games 2025

photo author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 12:19 WIB
SEA Games 2025 Thailand (foto : sea games)
SEA Games 2025 Thailand (foto : sea games)

 

KALTENGLIMA.COM - Kamboja menarik semua atlet negaranya dari SEA Games 2025 Thailand. Hal itu demi alasan keamanan, sebab konflik dengan Thailand di wilayah perbatasan.

Dilaporkan Channel News Asia, mulanya Kamboja sudah menarik diri dari delapan cabang olahraga (cabor). Pada Rabu (10/12) Kamboja menarik semua atletnya!

"Dengan berat hati saya memberitahu Anda semua bahwa, karena kekhawatiran serius dan permintaan dari keluarga para atlet kami untuk segera kembali ke rumah. NOCC harus menarik seluruh delegasi kami dan mengatur kepulangan mereka ke Kamboja secepatnya karena alasan keamanan," tulis pernyataan Sekretaris Jenderal komite SEA Games 2025, H E Vath Chamroeun.

Baca Juga: Final Cabor Bulutangkis SEA Games 2025: Putri KW Menang, RI Ungguli Thailand 1-0

"Keputusan ini diambil tidak mudah," tegasnya.

Thailand melancarkan serangan udara ke Kamboja pada hari Senin (8/12) dengan kedua pihak saling menyalahkan atas pertempuran yang kembali terjadi di perbatasan. Akibatnya korban tewas meningkat menjadi 10 warga sipil Kamboja pada hari Selasa, serta lebih dari 140.000 warga sipil dari kedua negara telah mengungsi .

Thailand dan Kamboja sudah lama berselisih mengenai kedaulatan atas beberapa wilayah di sepanjang perbatasan darat mereka. Ketegangan meningkat pada bulan Juli setelah seorang tentara Kamboja tewas selama baku tembak singkat, yang menyebabkan pertempuran selama lima hari.

Baca Juga: Kesampingkan Politik dan Sakit Hati, Shalahuddin: Fokus Saja Membangun Barito Utara

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menengahi perjanjian gencatan senjata, yang menghentikan pertempuran. Pada bulan Oktober, Trump mendukung deklarasi bersama lanjutan, menggembar-gemborkan kesepakatan perdagangan baru dengan Thailand dan Kamboja usai mereka sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata.

Tetapi Thailand menangguhkan perjanjian tersebut pada bulan berikutnya saat kedua pihak kemudian saling tuding terjadinya bentrokan baru.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Oki Rengga Sebut Pelatih Timnas Harus Bebas Intervensi

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:54 WIB

PSG Dominasi Susunan 11 Pemain Terbaik FIFA Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB

Ousmane Dembele Raih Penghargaan The Best FIFA 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:35 WIB
X