KALTENGLIMA.COM - Atlet Pesilat andalan Indonesia yakni Safira Dwi Meilani akhirnya resmi raih medali emas di Sea Games 2023.
Hal ini telah di Umumukam dari unggahan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) pada hari Rabu (10/05/23).
“Emas ke-33 untuk Indonesia! Setelah melakukan banding, hasil pertandingan diputuskan bahwa Safira Dwi Meilani berhak menjadi pemenang cabang olahraga pencak silat di nomor Women Tanding Class B,” tulis akun resmi Kemenpora di Instagram.
Baca Juga: Bos Depot Air Minum di Jawa Tengah Ternyata Dibunuh Karyawan Sendiri
Safira Dwi Meilani sempat didiskualifikasi oleh wasit asal Malaysia, di ronde ketiga padahal waktu tinggal menyisakan 18 detik dan Safira dianggap sudah unggul telak.
Safira pun masih unggul secara poinnaya dari atlet pesilat Vietnam, Nguyen Hong Hong An, pada final pencak silat Women’s Tanding Class B pada hari Rabu (10/05/23).
Safira dianggap oleh wasit cedera dan didiskualifikasi oleh pemimpin pertandingan tersebut.
Baca Juga: Sadis! Inilah Pengakuan Pelaku Pembunuhan Bos Depot Air Isi Ulang di Jawa Tengah
Awalnya perwakillan pesilat Vietnam Nguyen Hoang Hong An diputuskan untuk meraih medali emas.
Melihat kejadian tersebut, sontak Safira pun kecewa lantaran poinnya sudah unggul dari lawannya.
Tak terima dengan hal tersebut, tim Indonesia kemudian mengajukan banding atas keputusan kontroversial wasit, alhasil banding pun dikabulkan.
Baca Juga: Dian Sastro Terciduk jadi Dosen pembimbing Mahasiswa UI, Netizen : Kuliah Rasa Meet and Greet
Dan pada akhirnya, Safira Dwi Meilani menjadi atlet yang telah menyumbangkan medali emas ke-33 di SEA Games 2023 ini lewat cabor pencak silat nomor Women's Tanding Kelas B.
Artikel Terkait
Profil dan Biodata Lucas yang Resmi Hengkang dari NCT dan WayV
Wartawan AFP Tewas Terkena Tembakan Roket Saat Meliput
Aespa Siap Sapa Penggemar Indonesia Lewat Konser yang Akan Digelar di Tangerang Bulan Depan
DKOP Murung Raya Jaring Bakat dan Potensi Putra Putri Pariwisata
Terungkap Penyebab Bus PO Duta Wisata yang Terjun ke Jurang