KALTENGLIMA.COM - Pemain diaspora Amar Brkic secara mengejutkan tak dimainkan Bima Sakti saat Timnas Indonesia U-17 ditahan imbang Ekuador pada laga perdana Piala Dunia U-17 2023.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mengungkapkan alasan tidak menurunkan pemain keturunan, Amar Rayhan Brkic.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (11/11), nama Amar Brkic sempat diteriaki oleh para suporter.
Baca Juga: Winter aespa Jadi Member Terakhir yang Diumumkan Dalam Kolaborasi Single ‘Nobody’
Bima Sakti mengatakan Amar Brkic sudah dua hari mengalami sakit diare.
Bahkan pemain 17 tahun itu sudah dua kali tak mengikuti latihan.
Dengan kondisi seperti itu, maka Bima memutuskan untuk memarkirkan Amar di bangku cadangan pada laga kontra Ekuador.
Baca Juga: Konser BMTH Dihentikan Mendadak, Ada Masalah Panggung
Bima Sakti menganggap Amar Brkic masih membutuhkan adaptasi, terutama terkait makanan.
Sebab, gelandang keturunan Kebumen, Jawa Tengah, itu belum terbiasa dengan keadaan di Indonesia.
Bima Sakti membandingkan kondisi Amar Brkic dengan pemain asli Timnas Indonesia U-17 yang sempat menjalankan pemusatan latihan selama sebulan lebih di Jerman pada 18 September-23 Oktober 2023.
Baca Juga: Hasi Pertandingan Piala Dunia U-17 : Inggris Pesta Gol, Jepang Menang 1-0
Dia tidak ingin kondisi pemain Hoffenheim U-17 tersebut semakin memburuk sehingga akan absen pada laga berikutnya menghadapi Panama.
Sebagai informasi, Amar merupakan pemain kelahiran Frankfurt, Jerman dan memiliki ayah Bosnia serta ibu Indonesia.