KALTENGLIMA.COM - Kegagalan Shi Ziyong di angkatan Clean & Jerk menjadi salah satu kunci kemenangan Rizki Juniansyah. Namun, momen tersebut justru sempat bikin dia tegang. Kenapa?
Rizki berhasil meraih medali emas angkat besi Olimpiade 2024, Jumat (9/8/2024) dini hari WIB. Ia meraih podium pertama dengan angkatan total 354kg.
Rinciannya, Rizki mengangkat 155kg dalam angkatan snatch dan 199kg di clean and jerk. Atlet 21 tahun tersebut memecahkan rekor Olimpiade untuk clean and jerk.
Baca Juga: Warga Jakarta Bebas BPHTB, Simak Syarat Ajuannya
Rizki Juniansyah menjadi lifter pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas di pentas Olimpiade. Rizki juga menghentikan dominasi Shi Ziyong di kelas itu usai menguasainya di dua Olimpiade sebelumnya, Rio 2016 dan Tokyo 2020.
Walau berhasil membawa pulang emas, Rizki rupanya sempat deg-degan juga. Sebab, di angkatan snatch, Rizki sempat gagal sekali dan hanya berhasil mengangkat 155 kg, sementara Zhiyong sudah 165 kg.
Kondisi ini membuat Rizki mau tak mau harus ngegas di babam Clean & Jerk, dengan angkatan pertama 191. Di saat bersamaan, Zhiyong ternyata gagal di tiga kesempatan Clean & Jerk.
Baca Juga: Ini Alasan Pertamina soal Kenaikan Harga BBM Pertamak secara Mendadak
Rizki sempat ingin mencoba naik ke 202 kg di angkatan kedua, namun dicegah pelatih karena berpeluang besar menang. Akhirnya Rizki turun ke 199 kg dan sukses membawa pulang emas.
"Momen paling menegangkan itu dia gak bisa angkat tiga kali, tiga-tiganya gak bisa terangkat. Itu sangat bikin saya deg-degan, itu bisa menimbulkan spirit lagi, semangat baru, bisa lebih semangat lagi mengangkat clean & jerk, karena saya kemarin kalah total di Snatch," ujar Rizki.
"Saya sudah tertinggal 10 kilogram, sebenarnya gak masuk akal untuk angkat besi 10 kg. Saya sudah bicarakan dengan coach juga, kita ambil amannya dulu, perak."
"Lalu kita lihat Shi Ziyong begitu, makanya kita mulai angkatan kedua 202 kg melampaui total 11 kg (selisih). Tapi melihat lawan Shi Ziyong dia gagal, Alhamdulillah legawa dan saya sangat senang, jadi 199 kg itu cuma mengamankan medali emas untuk Indonesia," sambungnya.
Baca Juga: Desain Istana Garuda di IKN jadi Sorotan, Ini Kata Menkominfo