KALTENGLIMA.COM, Muara Teweh - Legislator DPRD Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, Gun Sriwitanto, meminta dan berharap masyarakat daerah setempat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam aktivitas sehari-hari.
Hal ini diungkapkannya menyusul masih tingginya volume sampah plastik yang menjadi masalah serius, khususnya di saluran drainase dan Sungai Barito serta anak sungai lainnya.
“Saat ini saya lihat sampah plastik sekali pakai masih menjadi persoalan serius di Barito Utara, terutama pada saluran drainase juga sungai,” ungkap legislator Gun Sriwitanto, Senin, 9 Juni 2025.
Baca Juga: Legislator DPRD Barut Rosi Wahyuni Apresiasi Kinerja Aparat Kepolisian Jelang HUT Ke-79 Bhayangkara
Ia menekankan bahwa sampah plastik tidak hanya menyebabkan penyumbatan saluran air, tetapi juga berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Legislator dari PPP Barut ini mendorong warga beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti tas belanja reusable atau wadah makanan yang dapat dipakai ulang.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha, untuk turut berpartisipasi dalam gerakan pengurangan plastik. Termasuk ritel modern di kota Muara Teweh yang masih menggunakan plastik sekali pakai.
Baca Juga: OTT KPK di Sumut, Kadis PUPR Topan Ginting Kini Tersangka dan Kenakan Rompi Oranye
Akan tetapi, dia bilang peran aktif dari masyarakat dan pelaku usaha lainnya tetap dibutuhkan untuk menciptakan perubahan yang lebih signifikan.
“Saya juga berharap toko-toko kecil dan pasar bisa mulai mengurangi penggunaan kantong plastik dan beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Pemkab Barut diharapkan dapat terus memperkuat sosialisasi dan regulasi pengurangan plastik sekali pakai, sekaligus meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah yang lebih efektif dan efisien.