KALTENGLIMA.COM - Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik untuk menghasilkan tenaga, mengoptimalkan efisiensi dibandingkan dengan mobil bensin konvensional.
Mobil hybrid menggunakan dua sumber tenaga utama: mesin bensin dan motor listrik. Meskipun bensin harus diisi, pengguna tidak perlu mengisi daya listrik karena motor listriknya mengisi energi saat mengerem melalui regenerative braking.
Regenerative braking bekerja dengan mengubah energi kinetik mobil menjadi listrik saat mengerem, yang kemudian disimpan di baterai untuk digunakan nanti, membantu mengurangi konsumsi bahan bakar terutama di kondisi lalu lintas perkotaan yang sering berhenti dan berjalan.
Baca Juga: Ini Dia Cara Mudah Mengatasi AirPods yang Hanya Nyala Sebelah
Ada beberapa jenis mobil hybrid:
1. Parallel Hybrid: Menggunakan mesin bensin dan motor listrik secara bersamaan, dengan motor listrik biasanya aktif pada kecepatan rendah dan mesin bensin pada kecepatan tinggi.
2. Series Hybrid: Digunakan motor listrik sebagai sumber tenaga utama yang diisi oleh mesin bensin sebagai generator saat baterai listrik berkurang.
3. Plug-in Hybrid (PHEV): Memiliki baterai besar yang bisa diisi dari sumber daya listrik eksternal, memungkinkan mobil berjalan menggunakan listrik saja untuk jarak tertentu.
4. Mild Hybrid: Memiliki baterai kecil yang tidak dapat menggerakkan mobil secara mandiri, tetapi membantu meningkatkan efisiensi dengan sistem start-stop.
5. Fuel-Cell Hybrid: Menggunakan sel bahan bakar hidrogen sebagai sumber utama listrik, tetapi terbatas oleh ketersediaan stasiun pengisian hidrogen.
Kelebihan mobil hybrid antara lain efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dan emisi gas buang yang lebih rendah, serta pengereman yang lebih awet berkat regenerative braking. Namun, sebelum membeli mobil hybrid, pastikan Anda memiliki akses ke stasiun pengisian listrik jika memilih PHEV.