techno

Terancam Bangkrut, OpenAI Diprediksi Rugi Puluhan Triliun Rupiah

Rabu, 31 Juli 2024 | 12:50 WIB
Open AI luncurkan Search GPT, siap tantang Google (X (Twitter) @OpenAI)

 

KALTENGLIMA.COM - ChatGPT kini menjadi salah satu layanan AI generatif yang paling dikenal di seluruh dunia. Namun penciptanya, OpenAI, justru diprediksi mengalami rugi besar tahun ini hingga terancam bangkrut.

Laporan terbaru The Information mengungkap kondisi finansial OpenAI. Proyeksi data ini didapatkan dari laporan keuangan internal yang tak dirilis dan berbagai analisis industri.

Sejak didirikan pada tahun 2015, OpenAI telah menerima pendanaan tujuh putaran dan mengumpulkan lebih dari USD 11 miliar. Kini perusahaan besutan Sam Altman itu memiliki valuasi USD 80 miliar.

Baca Juga: 5 Aplikasi Judi Online Ini Paling Banyak Digunakan Orang Indonesia

Suntikan dana terakhir yang diterima OpenAI datang dari Microsoft sebesar USD 10 miliar, yang kabarnya termasuk potongan 75% dari profit perusahaan dan 49% saham di perusahaan itu. Sebagai gantinya, OpenAI dapat mengakses server cloud Azure dengan harga lebih bersahabat.

Namun, menjalankan perusahaan AI memerlukan biaya yang sangat besar. Laporan The Information mengindikasikan OpenAI tak menghasilkan cukup uang dan berpotensi mengalami kerugian operasional sebesar USD 5 miliar (Rp 81,5 triliun) pada akhir tahun finansial.

Untum melatih dan inference large language model (LLM), kabarnya OpenAI menghabiskan sekitar USD 7 miliar. Selain itu mereka juga mengeluarkan USD 1,5 miliar untuk menggaji karyawan.

Baca Juga: Xiaomi TV A Pro 2025: Nikmati 4K Tanpa Bikin Kantong Jebol

Analis lainnya menyebutkan OpenAI mengeluarkan USD 700.000 per hari untuk operasional ChatGPT karena biaya server AI Nvidia, seperti dikutip dari PC Gamer, Rabu (31/7/2024).

Terdapat dua masalah utama yang dialami OpenAI. Pertama, mereka berambisi menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan artificial general intelligence (AGI) yang diklaim mempunyai kepintaran setara dengan manusia. Proyek ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Selain itu, OpenAI juga menghadapi persaingan yang jauh lebih ketat dari Anthropic, Amazon, Google, Meta, dan lain-lain. Walaupun ChatGPT saat ini menjadi layanan yang paling dikenal, porsi pendapatan yang diterima OpenAI jadi semakin menyusut.

Baca Juga: Mengurangi Asupan Gula Ternyata Bisa …

Laporan The Information menyebutkan OpenAI dapaf kehabisan dana dalam 12 bulan ke depan dan terancam bangkrut, kecuali mereka berhasil menggalang lebih banyak dana. Walau begitu, beberapa analis mengatakan biaya melatih model AI dan manufaktur diprediksi turun di masa depan.

Tags

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB