techno

RedNote yang Menjadi Alternatif TikTok Berpotensi Diblokir di AS, Apa Penyebabnya?

Senin, 20 Januari 2025 | 14:16 WIB
RedNote, yang merupakan versi internasional dari Xiaohongshu.

KALTENGLIMA.COM - Pengguna TikTok di Amerika Serikat mulai beralih ke aplikasi RedNote, atau Xiaohongshu di China, menjelang potensi pemblokiran TikTok.

Namun, RedNote juga menghadapi ancaman pemblokiran serupa karena kekhawatiran yang sama terkait keamanan data dan kepemilikan asing.

Seorang pejabat pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa RedNote memiliki risiko yang mirip dengan TikTok.

Baca Juga: Maskapai Baru Akan Hadir di RI, Simak Bocorannya!

Menurutnya, aplikasi ini bisa menghadapi pembatasan atau larangan kecuali perusahaan memisahkan operasinya di AS dari perusahaan induknya yang berbasis di China.

Hal ini terkait dengan undang-undang Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act yang disahkan Presiden Joe Biden pada April 2024, yang memungkinkan pemerintah AS membatasi atau memblokir aplikasi yang dianggap ancaman keamanan.

Alasan utama di balik upaya ini adalah kekhawatiran bahwa data pengguna AS dapat diakses oleh pemerintah China.

Baca Juga: Instagram Luncurkan Dua Fitur Baru untuk Pengguna Reels di AS

TikTok sendiri telah menyangkal tuduhan tersebut, dengan menyatakan bahwa data pengguna AS disimpan di server di Amerika dan tidak pernah dibagikan dengan pemerintah China.

Namun, RedNote memiliki kelemahan yang lebih besar karena semua data pengguna disimpan di server yang berlokasi di China. Hal ini dianggap lebih berisiko karena akses data lebih sulit diawasi oleh pemerintah AS.

Adrianus Warmenhoven, pakar keamanan siber dari NordVPN, menyebutkan bahwa RedNote awalnya ditujukan untuk pasar domestik di China, sehingga infrastruktur dan sistemnya tidak dirancang untuk memenuhi standar keamanan internasional.

Baca Juga: Sah! TikTok Resmi Dilarang di Amerika Serikat

Ia menambahkan bahwa syarat dan ketentuan RedNote kurang transparan, karena hanya tersedia dalam bahasa Mandarin.

Akibatnya, pengguna yang tidak memahami bahasa tersebut tidak dapat mengetahui jenis data yang dikumpulkan atau cara penggunaannya.

Halaman:

Tags

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB