techno

Google Gelisah, Sumber Pendapatan Terancam Diputus Apple

Jumat, 9 Mei 2025 | 07:44 WIB
Ilustrasi - Google. (Istimewa)

KALTENGLIMA.COM - Apple sedang giat memperbaiki browser Safari di perangkatnya, terutama dengan fokus menambahkan mesin cari berbasis AI atau kecerdasan buatan. Jika diimplementasikan, itu dapat menjadi pukulan dahsyat bagi Google. Dalam persidangan anti monopoli terhadap Alphabet, induk Google, Eddy Cue yang adalah eksekutif Apple ungkapka bahwa jumlah pencarian di Safari menurun untuk pertama kalinya bulan silam. Ia mengatakan penyebabnya yaitu karena pengguna makin sering menggunakan AI.

Menghadapi perkembangan tersebut, Eddy meyakini bahwa pembuat mesin pencarian AI seperti OpenAI, pada akhirnya akan menggantikan mesin cari standar seperti Google. Apple pun berencana untuk menambahkan opsi AI ke browser Safari di masa depan.

"Kami akan menambahkan mereka (AI) ke dalam daftar, namun mereka mungkin tidak menjadi opsi default," ungkap Eddy.

Baca Juga: Soroti Kebijakan Berganti Tiap Ganti Presiden, Megawati : Seperti Poco-poco

Informasi dari Apple tersebut membuat harga saham Alphabet anjlok sampai 6%. Google memang sangat diuntungkan sebagai mesin cari default di Safari sehingga jika Apple sampai beralih, mereka bisa kehilangan sumber pendapatan yang besar. Untuk menjadi mesin cari default di Apple, Google membayar sekitar USD 20 miliar per tahun. Sebagai keuntungan, sekitar 36% dari pendapatan iklan dari pencarian diperoleh Google dari browser Safari.

Kehilangan posisi tersebut bisa menambah tekanan pada Google di saat mereka menghadapi persaingan ketat dari perusahaan startup AI seperti OpenAI dan Perplexity. Apple telah mencapai kesepakatan dengan OpenAI untuk menawarkan ChatGPT sebagai opsi di Siri. Google pun berupaya mengamankan kesepakatan untuk menanamkan teknologi Gemini AI di perangkat terbaru Apple.

"Hilangnya eksklusivitas di Apple seharusnya memiliki konsekuensi yang sangat parah bagi Google," ujat analis pasar dari D.A. Davidson, Gil Luria.

Baca Juga: PSI Mengusulkan Agar Pekerja Rumah Ibadah Selain Marbut Dapat Naik TransJ, MRT, dan LRT Secara Gratis

"Banyak pengiklan menempatkan semua iklan pencarian mereka di Google karena Google secara praktis merupakan monopoli dengan pangsa pasar hampir 90%. Jika ada alternatif lain yang layak untuk pencarian, banyak pengiklan dapat memindahkan sebagian besar anggaran iklan mereka dari Google ke tempat-tempat lain ini," paparnya.

Tags

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB