Siswa SMA di Barito Selatan Tantang Guru Karena Ditegur Berujung Dikeluarkan Pihak Sekolah

KALTENGLIMA.COM - Kelanjutan kasus seorang siswa SMA Negeri 1 Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang menantang gurunya karena ditegur untuk merapikan pakaian kini harus menerima sanksi dikeluarkan dari sekolah.

Siswa berinisial HK (16) tersebut disarankan untuk mengikuti paket C jika ingin mendapatkan ijazah sekolah dikarenakan HK sudah hampir lulus.

"Pihak sekolah sudah mengambil sanksi yang paling berat dengan mengeluarkan anak tersebut dari sekolah," kata Kapolsek Dusun Selatan Iptu H Tonie kepada detikcom, pada Jumat (27/10/2023) malam.

Baca Juga: Inilah Bentuk dan Ukuran Rudal yang Digunakan Israel untuk Membombardir Palestina

"Karena yang bersangkutan dalam status kelas 9 paling tidak dia harus mendapatkan ijazah SMA," terangnya.

Ia juga mengakatakan bahwa HK memang mempunyai sifat tempramental dan sering melawan gurunya di sekolah.

"Iya memang sering melawan. Pengakuan dari guru-gurunya memang anaknya agak tempramental," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Barito Utara Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-95, Ini Pesan Pj Bupati

Kapolsek menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah memberikan surat teguran kepada HK terkait dirinya yang suka melawan. Orang tua HK dan HK pun juga sudah menandatangi surat perjanjian untuk tidak mengulainya lagi.

"Memang dia sudah ada 1 kali peringatan dan dipanggil orang tuanya. Bersama surat perjanjian dari pihak orang tuanya sama pelajar itu menghadap ke Kepala Sekolah bahwa tidak akan mengulangi kembali (perbuatannya)," jelas Tonie.

Dikabarkan sebelumnya, beredar sebuah video viral seorang siswa menentang gurunya karena merasa tersinggung mendapat teguran pakaian yang ia gunakan tidak rapi.

Baca Juga: Mengenal Lupus Nefritis, Penyakit yang Diderita Shena Malsiana Eks Factor Indonesia Hingga Meninggal Dunia

"Dia tidak terima ditegur karena baju anak itu tidak dimasukkan ke dalam, habis itu kan (menantang) karena merasa tersinggung dan tidak terima ditegur oleh guru tersebut," tutur Iptu Tonie, Jumat (27/10/2023).

Diketahui peristiwa itu terjadi ketika HK ingin pergi ke ruangan ekstrakulikuler untuk mengikuti kegiatan tersebut pada Senin siang (23/10/20203).