Harga Melambung, Pertamina Kalteng Sidak Agen Pangkalan dan Kios Eceran Elpiji Bersubsidi di Muara Teweh

photo author
- Kamis, 28 Maret 2024 | 22:00 WIB
Pertamina Kalteng saat sidak di Agen Pangkalan dan Kios Eceran Elpiji Bersubsidi di Muara Teweh (Ist)
Pertamina Kalteng saat sidak di Agen Pangkalan dan Kios Eceran Elpiji Bersubsidi di Muara Teweh (Ist)

KALTENGLIMA.com, Muara Teweh- Menindaklanjuti keluhan warga terkait mahalnya elpiji atau LPG bersubsidi 3 kg, Pertamina Kalteng, melakukan sidak di Kota Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, Kamis 28 Maret 2024.

Pertamina Kalteng di pimpin Branch Manager (SBM) Wilayah Barito, M Ridho Hasbullah, didampingi Kepala Disperindag Barut, Dewi Handayani dan tim, Kabag Perekonomian serta aparat Kepolisian Barito Utara dan Satpol PP saat sidak Gas elpiji 3 kg.

Baca Juga: Suami Jadi Tersangka, Sandra Dewi Kerap Liburan ke Luar Negeri

Sidak dilakukan di 4 agen yang ada di Muara Teweh, termasuk pangkalan dan juga sejumlah pedagang atau kios eceran. Hal ini dilakukan guna mengetahui harga jual Gas elpiji yang dikeluhkan warga masyarakat.

Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) barito Utara, Dewi Handayani saat sidak meminta, pihak agen melaporkan distribusi LPG bersubsidi setiap hari ke pangkalan. Hal ini guna mengetahui dan mudahnya mereka memantau distribusi.

Baca Juga: Bulan Ramadhan, Dewan Ajak Pelajar Tingkatkan Kegiatan Positif

Baca Juga: Deretan Film Bioskop Indonesia yang Akan Hadir di Netflix, Intip Sini

"Sebagian ada yang melaporkan namun juga ada yang tidak melaporkan. Kami juga mempertanyakan masih banyaknya pangkalan yang tutup dan jarang buka. Kami juga sering dilaporkan warga jika masih ada pangkalan menjual diatas harga HET. Makanya nanti pangkalan dilaporkan mesti dikunjungi," kata Dewi Handayani.

Dari laporan Agen dan juga pangkalan, melambungnya harga LPG bersubsidi 3 kg ada permainan pelangsir. Mereka membeli ke sejumlah pangkalan di dalam Kota Muara Teweh, lalu di jual kembali.

Baca Juga: Jangan Abai, DPRD Ingatkan Perusahaan Terkait THR Karyawan

Hal ini terungkap saat tim Pertamina Kalteng bersama Disperindag, polisi dan Satpol PP mengunjungi sejumlah pedagang atau kios eceran. Fakta ditemukan stok LPG yang ada di kios eceran berasal dari berbagai Agen. Harga jual bervariasi, dari harga penjualan nRp40 ribu sampai harga Rp48 ribu per tabung.

Branch Manager (SBM) Wilayah Barito, M Ridho Hasbullah mengatakan, terkait pangkalan yang sering tutup dan jarang buka segera dilaporkan ke pihaknya untuk bisa dilakukan evaluasi. Ridho juga berjanji untuk memberikan data seluruh pangkalan yang ada di Barito Utara.

"Harga yang mahal ditingkat eceran. Masalah ini bisa diatasi oleh daerah dengan menurunkan Satgas atau Pemkab bisa mengatur regulasi ditingkat pedagang eceran.

"Kalau ditutup atau dihentikan pedagang eceran artinya kita menutup orang berusaha. Tetapi ada solusi lain, Pemkab bisa menerapkan HET ditingkat eceran dan itu saran dari kami pertamina. Kalau tugas kami memastikan kelancaran distribusi," kata M Ridho.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X