KALTENGLIMA.com, Puruk Cahu -Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya (Mura) mengajak kepada warga masyarakat di Kabupaten setempat agar terus bersama-sama untuk berjuang agar kasus stunting di daerah ini semakin berkurang dan harapannya tidak ada kasus stunting.
Menurutnya, penanganan stunting diperlukan langkah strategis dan terpadu dari seluruh jajaran Pemerintah ditingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan melakukan berbagai upaya konkrit guna percepatan penurunan stunting.
Baca Juga: Pria Pemeras Ria Ricis Ditetapkan Jadi Tersangka, Terancam 8 Tahun Penjara
Dikatakannya, semua pihak untuk terus berkomitmen dan berkolaborasi dalam program percepatan penurunan stunting, demi tercapainya cita-cita mulia yaitu menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan berkualitas.
Hermon meminta kepada Kepala Desa dan Lurah agar memperhatikan Keluarga beresiko stunting yaitu keluarga yang mempunyai resiko akan melahirkan kasus stunting baru, yaitu keluarga yang mempunyai Ibu Hamil, Ibu Pasca Persalinan, baduta, balita dan calon pengantin.
Baca Juga: Satgas OJK Hentikan 915 Aktivitas Investasi Ilegal dan Pinjol
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Wajib Menang Melawan Filipina
"Kami minta Lurah dan Kades agar memperhatikan keluarga beresiko stunting
Ini dan penurunan angka stunting dapat dilakukan dari hulu," sebut Hermon, Selasa 11 Juni 2024
Diketahui berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia tahun 2023, Kabupaten Murung Raya telah berhasil mencapai percepatan penurunan stunting menjadi 21 persen, mengalami penurunan 19 persen dari data SSGI 2022 yaitu 40,9 persen.
Sementara secara nasional masih belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan karena angka prevalensi stunting nasional sebesar 21,5 persen hanya turun 0,1 persen dari data SSGI tahun 2022 yaitu sebesar 21,6 persen. **