KALTENGLIMA.COM, PURUK CAHU - Kapolres Murung Raya AKBP Irwansah, SIK MM beserta Ibu Ketua Cabang Bhayangkari Murung Raya Ny Dewi Ayu Irwamsah menyalurkan bantuan sosial.
Hal itu guna mendukung program pemerintah dalam melakukan pencegahan penderita stunting khususnya di Wilayah Kabupaten Murung Raya,
Baca Juga: Asam Lambung Naik, Hindari Makanan dan Minuman Ini
Kepedulian dengan kasus Stunting
Kapolres dan istri menyerahkan bantuan sosial berupa vitamin, susu formula
dan makanan tambahan kepada keluarga yang memiliki anak penderita stunting dan gizi buruk di wilayah Kecamatan Murung,
Pembina Bhayangkari Cabang Murung Kapolres Mura AKBP Irwansah Sik mengajak saling berkolaborasi dalam hal percepatan penurunan stunting di Kabupaten Murung Raya ini.
Baca Juga: Jadi Rebutan, 7 Daerah dengan ASN Guru Paling Kecil Kebutuhannya Cukup Banyak
"Mengingat stunting merupakan gangguan pertumbuhan di mana anak tidak tumbuh tinggi seperti anak usianya atau disebut juga dengan kerdil akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang," kata Kapolres
Pemberian bantuan vitamin, susu dan makanan tambahan, kata dia, dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam upaya pencegahan stunting dan gizi buruk.
Baca Juga: Usai Dilarikan ke Rumah Sakit dan Jalani Operasi, Begini Kondisi Mama Amy
"Hal ini dilakukan untuk menurunkan angka stunting dan mencegah stunting terhadap anak dengan harapan tumbuh kembang anak bisa berangsur-angsur kembali normal seperti anak seumurannya.
Kapolres turut menghimbau kepada masyarakat yang tengah mengandung (hamil) agar tetap menjaga gizinya dan tetap menjaga kesehatan serta kebersihan di MCK (mandi, cuci, kakus) dalam mencegah maraknya penderita stunting serta kepada masyarakat agar tetap bersama-sama dalam menjaga harkamtibmas di wilayah Kabupaten Murung Raya.
Untuk diketahui target Nasional untuk Stunting di Kabuoaten Mura pada Tahun 2024 adalah 17,26%.
Berdasarkan data dari SSGI ( Studi Kasus Gizi Indonesia) pada Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Tim Politeknik Kesehatan Palangka Raya dengan mengambil sample dari 55 desa dan tiap 1desa 10 anak (550 anak) yang dilaksanakan secara acak pada anak kasus Stunting untuk Kabupaten Mura terdapat 40,9 % kasus Stunting. (*)