Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 di Barito Utara: Menanti Kebangkitan Pemuda Mewujudkan Cita-Cita Bangsa Indonesia Emas 2045

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 11:22 WIB
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 di Barito Utara meriah dengan persembahan seni adat budaya lokal. Foto-AhyaFr
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 di Barito Utara meriah dengan persembahan seni adat budaya lokal. Foto-AhyaFr

MUARA TEWEH – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 di Kabupaten Barito Utara berlangsung khidmat dan penuh semangat. Acara yang digelar di Arena Terbuka Tiara Batara pada Selasa (28/10/2025) itu dirangkai dengan persembahan seni budaya Barito Utara.

Tari-tarian seni budaya lokal Dayak persembahan beberapa sanggar membawa seluruh tamu larut dalam suasana meriah jalannya peringatan, persembahan orkestra menggunakan Angklung dari SMAN 4 Muara Teweh tak kalah memeriahkan Hari Sumpah Pemuda kali ini, serta penampilan marching band dari kumpulan beberapa Sekolah Dasar di Muara Teweh juga menjadi aksi tak kalah meriahnya.

Peringatan HSP 2025 dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), perwakilan mahasiswa, pelajar, serta pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Barito Utara.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Barito Utara, Shalahuddin, membacakan amanat tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia. Amanat itu menegaskan peran sentral pemuda sebagai motor penggerak perubahan dan modal dasar dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Dalam amanatnya, Menpora menyoroti bahwa bangsa Indonesia sedang menanti kebangkitan pemuda untuk memanfaatkan momentum bonus demografi. Semangat ini selaras dengan arah pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan visi presiden yang menempatkan generasi muda sebagai subjek utama pembangunan.

“Pemuda diharapkan menjadi motor penggerak perubahan dan bagaian dari pondasi menuju Indonesia Emas 2045,” bunyi amanat yang dibacakan Bupati Shalahuddin.

Menpora juga mengingatkan pentingnya mengawal perjalanan bangsa dengan membangun optimisme kolektif dan mengantisipasi pesimisme massal. Jiwa dan semangat Sumpah Pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan di tengah perubahan zaman yang semakin cepat.

“Pembangunan fisik tanpa membangun mental dan karakter masyarakat akan sia-sia,” ditegaskan dalam amanat tersebut. Oleh karena itu, RPJMN memberikan perhatian besar pada pembangunan manusia, khususnya pemuda, sebagai bagian dari transformasi sosial dan kebangsaan.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, pemuda dituntut untuk bertransformasi dan memproyeksikan diri 10, 20, bahkan 30 tahun ke depan untuk Indonesia. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dengan tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” mengandung pesan bahwa kejayaan Indonesia di masa depan harus diwujudkan melalui kolaborasi seluruh elemen bangsa.

Sebagai penutup amanat, Bupati Shalahuddin membacakan kutipan-kutipan inspiratif dari para pahlawan nasional untuk membangkitkan semangat juang para pemuda, seperti pesan Bung Karno, “Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” serta pesan dari Bung Tomo, Tan Malaka, Jenderal Sudirman, dan Ki Hajar Dewantara.

“Pemuda harus menjadi teladan dalam keberanian, kesetiaan, dan pengorbanan untuk bangsa,” demikian kutipan pesan Jenderal Sudirman yang disampaikan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahya Firmansyah

Rekomendasi

Terkini

X