Bupati Barito Utara Tekankan Al-Qur'an sebagai Pedoman Hadapi Tantangan Global

photo author
- Rabu, 19 November 2025 | 16:31 WIB
Pemkab Barito Utara meluncurkan Afirmasi 6M . Foto-Ahya
Pemkab Barito Utara meluncurkan Afirmasi 6M . Foto-Ahya

 

MUARA TEWEH - Bupati Barito Utara, Shalahuddin, secara resmi membuka kegiatan Seminar Cinta Al-Qur'an 2025 di Gedung Balai Antang, Rabu, 19 November 2025. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya Al-Qur'an sebagai penuntun kehidupan di tengah arus globalisasi, modernisasi, dan perkembangan teknologi.

Shalahuddin turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran dua narasumber kunci, yaitu Prof. Dr. H. Mujibur Rahman, M.A. (Rektor UIN Antasari Banjarmasin) dan Dr. H. Supriadi (Dosen UIN Palangka Raya). Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi para peserta seminar.

“Kitab suci ini bukanlah sekadar teks untuk dibaca, melainkan sebuah petunjuk hidup, sumber inspirasi tanpa batas, obat penenang hati, dan peta jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat,” tegas Bupati Shalahuddin.

Ia juga mengutip firman Allah SWT, Inna hadzal qurana yahdii lillatii hiya aqwam, yang artinya "sesungguhnya Al-Qur'an itu memberikan petunjuk kepada jalan yang paling lurus". Seminar ini disebutnya sebagai bentuk komitmen kolektif untuk memperkuat hubungan spiritual dan intelektual dengan kitab suci tersebut.

Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap Al-Qur'an.

“Kita ingin menjadikan Al-Qur'an sebagai sahabat bagi anak-anak dan remaja; bukan hanya dibaca saat perlombaan, tetapi menjadi pedoman hidup sehari-hari,” ujar Bupati.

Selain itu, tujuan lain adalah memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, lembaga keagamaan, dan keluarga untuk membentuk generasi Qurani yang berakhlak mulia. “Seminar ini juga bertujuan untuk menghadirkan pemahaman keislaman yang moderat serta mencerahkan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati meluncurkan gerakan afirmasi mengaji Al-Qur'an yang diberi singkatan 6M, yaitu Masyarakat Muara Teweh Mengaji sesudah Magrib di Mushalla dan Masjid. Gerakan ini diharapkan dapat mengakar sebagai budaya di masyarakat.

Bupati juga mengungkapkan kabar mengenai sejumlah naskah kuno bernuansa keislaman yang menjadi warisan berharga Barito Utara. 

"Naskah-naskah tersebut memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi, serta menjadi bukti upaya pelestarian khazanah intelektual dan keagamaan masyarakat Kalimantan Tengah," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahya Firmansyah

Rekomendasi

Terkini

X