KALTENGLIMA.COM, Muara Teweh - Penjabat (Pj.) Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, menghadiri kegiatan Panen Raya Jagung Kuartal II yang berlangsung di Desa Mampuak I, Kecamatan Teweh Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional tahun 2025.
Acara diawali dengan pelaksanaan panen raya jagung secara serentak secara virtual, yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, bersama jajaran.
Baca Juga: 15 Warga Jaksel Dilaporkan Positif Covid-19 Sepanjang 2025
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo memberikan apresiasi atas inisiatif Kapolri dan jajaran Polri dalam mendorong peningkatan produksi jagung nasional.
“Hari ini saya merasa besar hati, merasa bahagia, karena kalau beberapa saat yang lalu kita sudah melihat bukti keberhasilan kita di bidang produksi pangan, terutama komoditas beras, kini berlanjut ke komoditas lainnya berupa jagung,” ujar Presiden Prabowo.
Selanjutnya Pj. Bupati Indra Gunawan, bersama dengan Kapolres Barito Utara AKBP Singgih Febiyanto, Dandim 1013/Muara Teweh, Letkol Inf. Agussalim tuo, jajaran kepala perangkat daerah, serta Kelompok Tani Desa Mampuak I, melaksanakan panen raya jagung .
Baca Juga: Presiden Korsel Tunjuk Kim Min-seok Sebagai Perdana Menteri
Dalam laporannya, Kapolres AKBP Singgih Febiyanto mengungkapkan bahwa lahan jagung di Kabupaten Barito Utara mencapai sekitar 4.588 hektar, dengan 4.480 hektar di antaranya sudah ditanami.
Dari Januari hingga April 2025, total luas lahan yang telah dipanen mencapai 3.978 hektar, menghasilkan sekitar 11.960 ton jagung.
"Potensi komoditas jagung di Barito Utara sangat menjanjikan, khususnya di Desa Mampuak I. Sinergi antara Polri, TNI, Pemkab Barut, dan seluruh unsur terkait diharapkan mampu memaksimalkan potensi ini sebagai pangan alternatif daerah," jelas AKBP Singgih.
Baca Juga: Megawati Makin Santer Dikabarkan Gabung Liga Turki
Pj. Bupati Indra Gunawan menyambut baik keberhasilan panen tersebut.
Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk kelompok tani yang menjadi ujung tombak program ini.