KALTENGLIMA.COM - Presiden Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, pada hari Rabu mengumumkan penunjukan Kim Min-seok sebagai perdana menteri.
Kim adalah seorang mantan aktivis yang kini menjadi anggota parlemen sekaligus menjabat sebagai wakil ketua komite kampanye Partai Demokratik Korea.
Penunjukan ini merupakan langkah pertama Presiden Lee setelah kemenangan dalam pemilu dan pelantikannya sehari sebelumnya.
Baca Juga: KPK Ungkap Staff Ahli Menaker Terima Dana Rp18 Miliar Kasus Pemerasan TKA
Kim Min-seok dikenal sebagai sosok berpengaruh dalam faksi pro-Lee di partainya dan memiliki pengalaman panjang di bidang legislatif dan kampanye.
Ia sebelumnya menjabat sebagai direktur operasi kampanye pada pemilihan umum 2024 yang menghasilkan kemenangan besar bagi partainya.
Dengan dukungan mayoritas dari partai yang berkuasa, proses persetujuan Kim di Majelis Nasional diperkirakan akan berjalan lancar. Setelah resmi menjabat, ia akan memulai pembentukan kabinet baru.
Baca Juga: Mantan Dirjen Binapenta Kemnaker Terima Jatah Rp 18 M dalam Kasus Suap TKA
Selain Kim, Presiden Lee juga menunjuk beberapa tokoh penting ke dalam jajaran pemerintahan. Kang Hoon-sik, yang merupakan mantan juru bicara partai dan ahli strategi kampanye, dipercaya sebagai kepala staf presiden.
Sementara itu, Lee Jong-seok, mantan menteri unifikasi yang dikenal dengan pendekatan damainya terhadap Korea Utara, ditunjuk sebagai kepala Badan Intelijen Nasional.
Presiden Lee juga memilih Wi Sung-lac sebagai Direktur Dewan Keamanan Nasional dan menunjuk pensiunan jenderal Hwang In-kwon sebagai kepala Dinas Keamanan Presiden.
Baca Juga: Wujudkan Jakarta Global, Pramono Kirim Pelajar ke Universitas Nottingham
Di posisi juru bicara, ia menempatkan Kang Yu-jung yang sebelumnya juga terlibat dalam tim kampanye.
Artikel Terkait
Duit Rp 1,9 Miliar dari Tersangka Kasus Suap Izin TKA Kemnaker Disita KPK
Terjadi Kecelakaan Beruntun di GT Bekasi Barat, 10 Mobil Rusak
Cuaca Ekstrem Ancam Sejumlah Wilayah, Hujan Disertai Petir Diperkirakan Terjadi Hari Ini
KPK Bawa Saksi Ahli Hukum Pidana di Sidang Hasto Hari Ini
Wujudkan Jakarta Global, Pramono Kirim Pelajar ke Universitas Nottingham