kaltenglima.com, MUARA TEWEH- Wilayah Kabupaten Barito Utara termasuk salah satu penyangga Ibukota Negara (IKN) baru di Kabupaten Paser. H al ini tentu sangat strategis dalam sistem keamanan nasional jangka panjang.
Karena wilayah berdekatan itu juga, Polda Kalteng berencana menempatkan Markas Komando (Mako) Brimob.
Terkait rencana ini, Bupati Barito Utara Nadalsyah ketika dimintai tanggapannya, menyampaikan dukungannya atas akan didirikannya Markas Komando Satbrimob Wilayah Hukum Polda Kalteng di Barito Utara.
"Semoga dengan didirikannya Mako Brimob di wilayah Barito Utara ini nantinya akan menambah stabilitas keamanan khususnya di Barito Utara yang merupakan salah satu Kabupaten yang dekat dengan wilayah Ibukota Negara yang baru," kata Nadalsyah kepada kaltenglima.com di Muara Teweh, Kamis (3/2/2022).
Danyon C Pelopor, AKBP Mada Ramadita mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi markas komando, di antaranya memiliki luas kurang lebih 30 Ha, serta memiliki akses strategis dalam operasional menuju Polda Kalteng.
Terkait rencana itu, Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra meninjau bakal lokasi rencana pembangunan Markas Komando SatBrimob Polda Kalteng di Barito Utara.
Turut mendampingnya, Sekretaris Daerah Drs. Muhlis, Kapolres Barito Utara, Dandim 1013/MTW, Danyon C Pelopor, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kominfosandi, dan Kepala Dinas Pertanian.
Lokasi yang ditinjau berada di Desa Tambaba Kecamatan Gunung Purei, desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam kunjungan itu , orang nomor dua di Barito Utara ini menyampaikan, bahwa hasil peninjauan ini nantinya akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Bupati Barito Utara dan akan menjadi pertimbangan beliau beserta pihak Batalyon Brimob dalam menentukan lokasi yang nantinya akan menjadi Markas Komando Brigadir Mobil di Wilayah Barito Utara.
Danyon C Pelopor, AKBP Mada Ramadita mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi markas komando, di antaranya memiliki luas kurang lebih 30 Ha, serta memiliki akses strategis dalam operasional menuju Polda Kalteng.