Tak Terima Anaknya di Intimidasi Orang Tua Siswa, Andika Kangen Band Akan Tempuh Jalur Hukum

KALTENGLIMA.COM – Baru-baru ini Andika Kangen Band meluapkan kekesalannya di Instagram pribadinya mengenai anak bungsunya, Mahesa Mawla Bumi Chandika yang mengalami Tindakan tak mengenakan dari orang tua siswa.

Anak Andika Kangen Band ini menjadi korban intimidasi oleh orang tua siswa di sekolah.

"Anak saya yang didampingi oleh mbaknya, tiba-tiba dipanggil keluar kelas Ialu dibentak dan dimaki-maki hingga mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak sepantasnya didenger oleh anak-anak. Alasan orang tua tersebut mengintimidasi anak saya hanya karena sebuah mainan," tulis Andika Kangen Band dilansir dari Instastory-nya pada 13 November 2023.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia U-17 2023 Hari Ini, Ada Jerman vs Selandia Baru

Hal ini dialami anaknya saat ia sedang bekerja di luar kota.

"Ketika saya sedang di luar kota, tiba-tiba mendapat laporan bahwa anak saya diintimidasi oleh salah satu orang tua siswa, yang kebetulan pada hari itu ada acara sekolah yang orang tua siswa dipersilakan untuk hadir," tulis Andika.

Kejadian ini membuat Andika Kangen Band merasa sangat terpukul. Terlebih lagi, Bumi terus menangis ketakutan hingga jatuh sakit.

Baca Juga: UPT Metrologi Legal Barito Utara Lakukan Tera Ulang Timbangan

"Imbasnya anak saya saat ini mengalami trauma dan jatuh sakit, Tentu saya sebagai orang tua tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu," bebernya.

"Seyogyanya soal anak dikomunikasikan terlebih dahulu kepada guru di sekolahnya. Biarkan guru yang menyelesaikan. Bukan kita sebagai orang tua yang membentak, marah, memaki maki kepada anak lain," lanjutnya.

Andika langsung mengambil tindakan tegas dengan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Geram Israel Tak Henti Serang Palestina, Houthi Yaman Lepaskan Rudal ke Israel

"Jika soal ini saya biarkan saja, saya khawatir Psikologi anak saya terganggu. Saya yakin kekerasan meski verbal terhadap anak saya ada akibat hukumnya. Karena setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang seperti diatur dalam UU perlindungan Anak," pungkasnya.

Sementara itu, kasus ini masih dalam penyidikan pihak kepolisian. ***